Satu Kantong Paket Berisi Bangkai Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Kembali Ditemukan

Rabu, 13 Januari 2021 15:43 WIB

Sejumlah prajurit Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Korps Marinir TNI AL mengangkut serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu 10 Januari 2021. Denjaka dibentuk pada November 1984. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Satu kantong paket berisi bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ 182 kembali ditemukan di sekitar lokasi kecelakaan di perairan Kepulauan Seribu pada Rabu siang, 13 Januari 2021. Temuan itu merupakan hasil operasi kapal milik Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai atau KPLP Kementerian Perhubungan.

"Ditemukan di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki," ujar nakhoda kapal patroli KPLP KN Trisula, Kapten Eko Surya Hadi, di JICT 2, Jakarta Utara, Rabu, 13 Januari 2021.

Baca Juga: Cerita Penyelam Temukan KTP Korban Sriwijaya Air hingga Perhiasan Emas

Paket dibungkus dengan kantong berwarna oranye dan dibawa ke lokasi pengumpulan di Posko JICT 2. Petugas tampak melakukan penyemprotan dengan disinfektan sesaat setelah paket tiba.

Belum diketahui bagian jenis apa yang ditemukan petugas operasi. Paket ini selanjutbya akan diserahkan kepada Komite Nasional untuk Keselamatan Transportasi atau KNKT dan tim Tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk pemeriksaan.

Sebelumnya, Tim SAR berhasil mengevakuasi 139 kantong jenazah, 26 kantong kecil berisi potongan bangkai pesawat berukuran kecil, dan 26 potongan pesawat besar. Tim pada Kamis, 12 Januari, juga menemukan kotak hitam atau black box berisi FDR. FDR adalah rekaman data penerbangan.

Adapun sejak Rabu siang, pencarian korban dan bangkai pesawat Sriwijaya Air dihentikan sementara. Operasi disetop lantaran cuaca buruk.

"Masih tidak mendukung untuk dilaksanakannya operasi pencarian dan pertolongan, dalam hal ini adalah penyelaman," kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan kesiapsiagaan Basarnas Mayjen TNI Bambang Suryo Aji.

Bambang menjelaskan cuaca buruk terjadi sejak Rabu pagi. Angin kencang menyebabkan gelombang ombak meninggi hingga 2,5 meter. Untuk alasan keamanan, kegiatan yang berhubungan dengan penyelaman dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan.

Tim SAR, kata Bambang, masih menunggu cuaca membaik untuk melaksanakan operasi kembali. "Nanti apabila ada perkembangan, sambil menunggu cuaca lebih baik, mungkin tim akan melaksanakan operasi pencarian," ujarnya. Saat ini petugas, berada di perahu karet masing-masing.


Berita terkait

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

1 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

3 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

3 hari lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

4 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

4 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

5 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

6 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

6 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

9 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya