AP I: Jumlah Penumpang Pesawat Hampir 50 Persen dari Kondisi Normal

Kamis, 31 Desember 2020 04:06 WIB

Salah satu sudut di terminal domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, yang dilalui penumpang. Di masa pandemi Covid-19, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, hanya melayani penerbangan domestik. TEMPO | Made Argawa

TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I terdampak signifikan akibat pandemi Covid-19. Sempat tidak melayani penumpang sama sekali, tetapi pada akhir 2020 penumpang yang di bandara kelolaan AP I sudah mendekati 50 persen dari kondisi sebelum pandemi.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi menuturkan industri penerbangan terdampak paling signifikan akibat pandemi Covid-19 yang membuat pergerakan orang sangat terbatas. Dampaknya, perseroan manajemen risiko dengan fokus pada menjaga arus kas.

"Sementara, pertumbuhan trafik walaupun belum memenuhi harapan trennya meningkat secara bertahap posisi hampir 50 persen dari normal," ujarnya, Rabu 30 Desember 2020.

Dia menerangkan ketika kondisi normal rata-rata dapat melayani 230.000 penumpang per hari di 15 bandara kelolaannya. Sementara, berdasarkan data pada 1-15 Desember pergerakan penumpang di 15 bandara baru mencapai 97.000 penumpang pesawat per hari.

Faik menjelaskan AP I dapat mencapai titik balik modal atau break even point (BEP) ketika rata-rata penumpang ada di kisaran 130.000-150.000 penumpang per hari. Melihat perkembangan pertumbuhan penumpang secara bertahap tersebut setidaknya AP I dapat mencapai titik impasnya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

"Per hari itu di 15 bandara 230.000 penumpang saat kondisi normal, kondisi saat ini baru di level 97.000 rata-rata per hari. Kami bisa break even itu di 130.000-150.000 penumpang, ini bisa jadi peluang paling tidak membuat kami break even," urainya.

Dia menyebut faktor pendorong agar pergerakan penumpang setidaknya dapat mencapai level impasnya yakni pergerakan penumpang domestik Indonesia yang cukup kuat.

Faik mencontohkan dataran utama China yang kondisi arus penumpang domestiknya kuat, sehingga penerbangan di Negeri Tirai Bambu walaupun terdampak pandemi tetap mendekati normal. Kondisi tersebut tidak jauh berbeda dengan di Indonesia.

"Faktor domestik kuat, kami bisa lebih bertumpu penerbangan domestik, sementara lupakan dahulu internasional, ini berbeda dengan Changi dan lainnya yang andalkan internasional. Kami merangkak pelan domestik ini jadi tumpuan kami ke depan," katanya.

AP I juga menekankan pentingnya protokol kesehatan dijaga dengan baik untuk memberikan rasa aman bagi pergerakan penumpang domestik. Selain itu, kebijakan pengetatan syarat penerbangan dari yang hanya menyertakan hasil rapid antibodi menjadi antigen membuat level kepercayaan diri masyarakat untuk bepergian dan bebas Covid-19 meningkat.

Pihaknya juga menyiapkan dua strategi utama yakni strategi bertahan hidup (survival) dan strategi lahir kembali (reborn). Survival strategy fokus menjaga arus kas perusahaan karena sempat menghadapi periode tidak ada pendapatan tapi operasional harus tetap berjalan.

Baca: 105 Hotel Disiapkan untuk Karantina Penumpang Penerbangan Internasional

Berita terkait

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

5 jam lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

8 jam lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

10 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

10 jam lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

22 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

3 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

4 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

4 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya