IHSG Dibuka Menguat, 3 Saham Ini yang Menjadi Favorit Investor

Reporter

Bisnis.com

Senin, 28 Desember 2020 09:22 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat pada perdagangan Senin 28 Desember 2020 seiring dengan masuknya investor asing ke saham big caps.

Pukul 09.00 WIB, IHSG naik 1,15 persen menjadi 6.077,59, setelah dibuka di level 6.067. Terpantau 179 saham menguat, 20 saham koreksi, 150 saham stagnan.

Sejumlah saham berkapitalisasi jumbo menjadi sasaran beli investor asing seperti BBRI dengan net buy Rp8 miliar, ASII Rp705,7 juta, dan UNVR Rp129,2 juta,

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan setelah selama seminggu lalu IHSG turun -95.62 poin (-1.55 persen) ke level 6.008,71 , di awal pekan ini, Senin, ada peluang IHSG mengalami rebound alias penguatan. Sentimen yang memengaruhi ialah selama market Indonesia libur, Indeks DJIA justru menguat +0.61 persen serta EIDO juga naik +1.71 persen.

Di samping itu, sentimen positif juga datang dari penguatan harga beberapa komoditas seperti minyak +0.92 persen, emas +1 persen, nikel +1.93 persen, timah +0.23 persen serta yang paling tajam penguatannya datang dari harga CPO yang menguat cukup tajam sebesar +5.21 persen.

Advertising
Advertising

"Dampaknya saham-saham berbasis komoditas tersebut berpeluang naik Senin ini," ujarnya, Senin 28 Desember 2020.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyinggung adanya potensi menerapkan 'emergency break' di Ibu kota jika angka positif Covid-19 terus meningkat. Wakil Gubernur DKI Jakarta juga meminta para pelaku usaha ikut menekan kenaikan kasus Covid-19.

Edwin menyampaikan pada hari ini, IHSG diprediksi bergerak di rentang 5,967 - 6,058, sedangkan rupiah melaju di kisaran Rp14,120 - Rp14,260 per dolar AS.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta berdasarkan rasio fibonacci, level support dan resistance IHSG berada pada level 5.874,89 hingga 6.157,11.

Berdasarkan indikator, lanjutnya, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Sementara itu, stokastik maupun RSI bergerak ke bawah di area netral.

“Kendati demikian, terlihat pola long white opening marubozu candle ataupun pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

6 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

9 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

3 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

4 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya