Sri Mulyani Bantah Anggapan Dana Infrastruktur Mengecilkan Alokasi Kesehatan

Selasa, 22 Desember 2020 13:29 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi Wamenkeu Suahasil Nazara mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2020. Dalam raker tersebut, Sri Mulyani dan Komisi Xi membahas Laporan Keuangan Kementerian Keuangan pada APBN 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab anggapan sejumlah pihak yang menyatakan bahwa pemerintah mengalokasikan anggaran lebih besar untuk bidang infrastruktur ketimbang kesehatan pada 2021. Sri Mulyani menyampaikan pandangan itu keliru.

“Ada yang bertanya mengapa anggaran infrastruktur lebih besar dari anggaran kesehatan, itu tidak benar. Anggaran kesehatan masih sangat besar dan bahkan kita tambah tahun ini,” ujar Sri Mulyani dalam Outlook Perekonominan Indonesia 2021 pada Selasa, 22 Desember 2020.

Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah telah mengalokasikan dana Rp 169,7 triliun untuk bidang kesehatan pada tahun depan. Anggaran ini masih akan ditambahkan dengan dana penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

Selain itu, anggaran kesehatan untuk penanganan Covid-19 yang tidak terserap pada tahun ini akan dilimpahkan untuk pembiayaan vaksinasi sepanjang tahun mendatang.

Berdasarkan data pemerintah, realisasi pagu kesehatan pada 2020 baru mencapai 48 persen atau Rp 47,8 triliun dari total anggaran Rp 99,5 triliun.“Dengan demikian (anggaran infrastruktur) tidak menjadi penyebab anggaran kesehatan lebih sedikit,” tutur Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Sri Mulyani menjamin kebijakan terkait kesehatan di 2021 akan dikelola dengan lebih baik. Seluruh langkah yang akan diambil, kata dia, bakal mendorong pemulihan ekonomi dan mendukung kesehatan masyarakat.

Ihwal dana infrastruktur, pada 2021, pemerintah mengalokasikan pagu sebesar Rp 417 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur yang tertunda.

Proyek-proyek yang akan digeber adalah penyediaan layanan dasar seperti rumah susun, bendungan, akses sanitasi, dan jaringan irigasi. Kemudian, anggaran infrastruktur juga akan digunakan untuk peningkatan konektivitas seperti pembangunan jalan, jembatan, bandara, serta rel kereta.

Baca: Sri Mulyani Lanjutkan Subsidi Internet bagi Siswa dan Guru pada 2021

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

13 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

15 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya