GAPMMI: Selama Pandemi, Investasi Asing Sektor Makanan Minuman Naik 14 Persen

Selasa, 10 November 2020 02:00 WIB

Konferensi Pers GAPMMI untuk mengklarifikasi video HOAX yang tersebar sekaligus memberikan edukasi tentang nata de coco.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman mengatakan investasi asing langsung atau foreign direct investmen untuk sektor makanan dan minuman naik 14 persen selama pandemi.

Kenaikan tercatat hingga akhir kuartal III 2020. “Kita lihat kebutuhan makanan dan minuman sangat tinggi dan investor terus meningkat,” tutur Adhi dalam diskusi virtual, Senin petang, 9 November 2020.

Adhi mengklaim minat investor bertambah tinggi setelah Presiden Joko Widodo meneken Undang-undang Cipta Kerja yang pada Oktober lalu disahkan oleh DPR. Sebab, beleid itu dianggap memberikan kepastian bagi penanam modal.

Bahkan, dalam beberapa hari terakhir, Adhi mengakui banyak investor yang menanyakan potensi investasi di dalam negeri. Adhi juga menyebut baru saja memperoleh telepon dari pengusaha Swedia.

Dia bercerita, pengusaha ini berminat membuka pabrik susu di Indonesia. Beberapa bulan lalu, ada pula pengusaha awal Taiwan yang menyatakan niat ingin membuka pabrik gula di Tanah Air kepada Adhi. Adhi tidak mendetailkan nama-nama perusahaan tersebut.

Namun, dia menekankan bahwa potensi negara untuk mendatangkan pemodal asing sangat besar. Untuk mendulang rencana investiasi, ia menilai perlu ada upaya dari pemerintah untuk memberikan fasilitas-fasilitas tertentu.

Sebab, jika investasi masuk, Indonesia diuntungkan karena lapangan kerja di dalam negeri semakin terbuka. “Ini juga akan menambah devisa dan memberikan nilai tambah,” ucapnya.

Dalam acara yang sama, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan seribu perusahaan Amerika Serikat akan mencabut investasinya dari Cina dalam waktu dekat. Momentum ini dianggap menjadi kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk mengambil peluang relokasi industri.

Adapun informasi terkait cabutnya investor dari Negeri Tirai Bambu ia peroleh saat bersamuh dengan Duta Besar Amerika untuk Indonesia, Sung Yong Kim, baru-baru ini. “Mereka tidak mau rantai pasok dunianya terkonsentrasi di Cina,” ujar Rosan.

Tak hanya Amerika, menurut Rosan, negara-negara lain di Uni Eropa dan Asia juga menyatakan niat serupa. Jepang, misalnya, akan memberikan insentif bagi entitas yang akan hengkang dari Cina.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

23 jam lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

23 jam lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

1 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

1 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

2 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

2 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

6 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

8 hari lalu

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

10 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya