Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat mengumumkan update harian kasus Covid-19 di Indonesia. (KOMBEN BNPB/Ignatius Toto Satrio)
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 91 calon lolos tahap seleksi kompetensi jaminan sosial dalam rangka penjaringan direktur dan dewan pengawasBPJS Kesehatan.
"Peserta yang dinyatakan Lolos Seleksi Kompetensi Bidang Jaminan Sosial Ketenagakerjaan diundang untuk mengikuti seleksi tahap berikutnya, yaitu Seleksi E-Assessment secara daring," ulas Ketua Panitia Seleksi Suminto dalam pengumuman resmi, Selasa, 3 November 2020.
Dalam seleksi kompetensi bidang jaminan sosial kesehatan itu 64 nama lolos untuk calon direksi, sedangkan 27 lainnya dipersiapkan untuk calon dewan pengawas.
Sebelumnya, panitia seleksi mengumumkan dalam seleksi tahap administrasi 184 nama berhak ikut uji kompetensi.
Sejumlah nama yang menarik perhatian seperti mantan Jubir Covid-19 Achmad Yurianto, Alexander Zulkarnain dan Regina Maria Wiwieng Handayaningsih dari Kementerian Keuangan yang mengajukan diri sebagai wakil pemerintah sebagai dewan pengawas lolos dalam fase ini. Adapula nama Okky Asokawati Padmodimuljo dari unsur tokoh masyarakat.
Sedangkan untuk posisi direksi selain sejumlah inkumben dan pejabat internal terdapat nama Pjs Rektor Universitas Trisaksi Ali Ghufron, Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Budi Tampubolon, Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan yang kali ini menyeberang ke BPJS Kesehatan Evi Afianti, Direktur Pelayanan Medik RS Kanker Dharmais Nina Kemala Sari, hingga Direktur Wholesale and International Service (WINS) PT.Telekomunikasi Indonesia Edwin Aristiawan.
Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).
