Sri Mulyani Minta Pegawai Kemenkeu Menulis Buku

Senin, 26 Oktober 2020 11:34 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. Sri Mulyani kembali dipercaya Presiden Jokowi sebagai Menkeu dalam Kabinet Indonesia Maju. Ini menjadi kali ketiga dirinya menjabat sebagai Menkeu.TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap semakin banyak pejabat di Kementerian Keuangan yang menulis buku tentang pengelolaan keuangan negara. Menurut dia, menulis buku adalah cara agar para pejabat bisa mewariskan ilmu ke generasi yang akan datang.

Sebab, kata Sri Mulyani, sudah banyak perbaikan yang terjadi dalam pengelolaan keuangan negara pasca reformasi. Semua ilmu dalam memperbaiki keuangan negara itu menempel di pejabat yang kemudian pensiun.

Akibatnya, ilmu yang sifatnya tacit knowledge itu ikut pensiun. "Padahal harusnya ilmu itu gak boleh retired," kata Sri Mulyani dalam acara peluncuran buku Treasury Indonesia karya eks Dirjen Kemenkeu Marwanto Harjowiryono pada Senin, 26 Oktober 2020.

Sri Mulyani bercerita bahwa reformasi keuangan negara sudah dilakukan setidaknya sejak 2003. Saat itu, Indonesia menerbitkan tiga paket Undang-undang (UU) baru yang sangat vital. Mereka adalah UU Keuangan Negara, UU Perbendaharaan Negara, dan UU Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

Dalam hal perbendaharaan negara terjadi perombakan total sehingga praktik calo anggaran pun dihapus. Dalam hal keuangan negara, terjadi juga perbaikan sehingga kini Kemenkeu sudah meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Advertising
Advertising

Semua perubahan yang sudah dijalankan sejak 17 tahun ini, kata Sri Mulyani, kini membuahkan hasil di masa pandemi Covid-19. Sebab, pandemi ini membuat Indonesia harus melakukan penyesuaian anggaran secara cepat. "Sekarang, itu bisa dilakukan luar biasa fleksibel, karena sistem yang sudah dimulai 6-17 tahun yang lalu," kata Sri Mulyani.

Tak hanya buku, Sri Mulyani berharap ilmu mengenai pengelolaan keuangan negara yang ada di bawahannya tersebut bisa disalurkan ke berbagai bentuk media lainnya. Lantaran sampai saat ini, tutur dia, tak hanya masyarakat namun kelompok akademisi di kampus pun belum banyak yang memahami perubahan yang sudah terjadi di keuangan negara ini.

Baca juga: Cerita Sri Mulyani Hapus Praktik Calo Anggaran di Kemenkeu

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

8 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

10 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

20 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

1 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya