Sri Mulyani: Rp 2,6 Triliun Dianggarkan untuk Program Pemulihan Pesantren

Kamis, 22 Oktober 2020 14:50 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) berbincang dengan Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH Hasan Abdullah Sahal (kanan) saat melakukan kunjungan di Pondok Modern Darussalam Gontor di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, 26 Mei 2018. Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi dan memberikan kuliah umum di depan santri dan pengasuh pondok pesantren. ANTARA FOTO/Siswowidodo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kolaborasi yang solid antara berbagai elemen masyarakat santri dan pesantren penting untuk mewujudkan akselerasi perekonomian rakyat di tengah pandemi yang beri dampak negatif.

Dia berharap santri dan pesantren bisa menjadi sumber inspirasi terhadap daya tahan. Dia pun ingin santri dan pesantren berkreasi dalam menghadapi cobaan Covid-19. "Ini salah satu wujud jihad dalam memberdayakan dan meningkatkan kapasitas perekonomian kita," kata dia dalam peringatan Hari Santri, Kamis, 22 Oktober 2020.

Menurutnya, sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi masyarakat lain.

"Saya menaruh harapan besar bagi santri dan pesantren seluruh Indonesia untuk mampu menjalankan peran penting sebagai sentra atau hub kegiatan ekonomi kerakyatan dan motor penggerak ekonomi masyarakat sekitar," ujarnya.

Dia menuturkan pemerintah memberi dukungan kepada pesantren dan pendidikan keagamaan di tengah Covid-19 melalui program pemulihan ekonomi pesantren. Alokasi anggaran program tersebut sebesar Rp 2,6 triliun menyiapkan pesantren untuk bisa beradaptasi terhadap kebiasaan baru akibat adanya pandemi Covid-19 atau new normal.

Bantuan untuk pendidikan dari lembaga pesantren, madrasah, LPA mencapai Rp 2,38 triliun dan bantuan pembelajaran daring Rp 211,7 miliar.

Tiap pesantren, kata dia, mendapatkan bantuan tergantung ukuran. Untuk pesantren kecil sebanyak 14.900 mendapatkan anggaran Rp 25 juta, untuk pesantren yang berukuran sedang sebanyak 4.000 diberi bantuan Rp 40 juta dan pesantren besar dengan jumlah 2.200 pesantren dapat anggaran Rp 50 juta.

Sedangkan bantuan operasional pendidikan diniyah sebanyak 62 ribu diberikan Rp 10 juta dan bantuan operasional pendidikan LPA sebanyak 112 ribu sebesar Rp 10 juta.

Selain itu, pemerintah menghadirkan digitalisasi UMKM. "Upaya ini diharapkan dapat wujudkan pesantren dan masyarakat sekitar pesantren sebagai ekosistem mandiri sejahtera dan kegiatan ekonomi kompetitif, orientasi ekspor dan meningkatkan pangsa produk halal," kata Sri Mulyani

HENDARTYO HANGGI

Baca: Sri Mulyani Senang Banyak Generasi Milenial Beli Surat Utang Negara

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

18 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

20 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya