Terbesar dalam Sejarah, Cathay Airways PHK 5.900 Karyawan

Rabu, 21 Oktober 2020 10:20 WIB

Cathay Pacific berkolaborasi dengan CIMB Niaga akan menggelar Travel fair pada 6-9 Februari 2020 di 5 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali dan Lombok.

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Cathay Airways bakal memangkas 8.500 pekerjaan dan di dalamnya adalah PHK terhadap 5.900 karyawannya karena tak sanggup bertahan di masa pandemi Covid-19. Perusahaan ini juga memutuskan untuk menutup salah satu maskapai regionalnya, Cathay Dragon.

Cathay Airways menyebutkan pengurangan jumlah pekerja ini adalah yang terbesar dalam sejarah. Saat ini ada 5.300 karyawan berasal dari Hong Kong dan 600 karyawan dari luar negeri, dan mereka akan diberhentikan dalam beberapa minggu mendatang.

Sementara itu, 2.600 posisi yang tidak terisi akan dihapus. Sebelumnya Cathay Airways mengambil skema restrukturisasi utang senilai HK$ 2,2 miliar (US$ 284 juta) untuk mengatasi dampak pandemi.

Dalam keterbukaan informasinya ke bursa Hong Kong pada hari ini, Rabu, 21 Oktober 2020, disebutkan bahwa Cathay Dragon akan menghentikan operasinya mulai hari ini. Perusahaan juga tengah mencari persetujuan dari otoritas terkait untuk mengalihkan sebagian besar rute maskapai penerbangan regional ke Cathay Pacific dan HK Express.

Dikutip dari South China Morning Post, perusahaan juga akan memangkas 24 persen dari jumlah karyawan grup yang totalnya mencapai 35.000 orang. Dengan pengurangan ini, berarti perusahaan akan kembali ke ketenagakerjaan seperti pada tahun 2007 lalu.

Advertising
Advertising

Sebuah sumber, yang dikutip South China Morning Post, mengatakan angka pemangkasan sebenarnya adalah 17 persen jika dihitung dengan pembekuan rekrutmen perusahaan dan skema pensiun sukarela diperhitungkan. Awak kabin dan kokpit yang berbasis di Hong Kong nantinya akan diminta untuk menandatangani kontrak gaji yang baru.

<!--more-->

Sebelumnya diberitakan pandemi virus Corona telah menyebabkan jatuhnya 99 persen volume penumpang harian Cathay Pacific. Sebagian besar pesawatnya dilarang terbang sebagai tanggapan atas penutupan perbatasan dan aturan karantina.

"Kami telah mengambil setiap tindakan yang mungkin dilakukan untuk menghindari kehilangan pekerjaan hingga saat ini ... Sayangnya, kami tidak akan bertahan tanpa tindakan lebih lanjut," ujar CEO Cathay Augustus Tang Kin-wing dalam memo internal kepada 35.000 karyawan.

Dia mengatakan kebenaran yang pahit adalah bahwa maskapai penerbangan perlu secara fundamental merestrukturisasi untuk mengamankan masa depan perusahaan. "Ini adalah keputusan yang menyayat hati yang harus dibuat, dan saya benar-benar minta maaf," ungkapnya.

Sebagai bagian dari upayanya untuk menghemat uang, Cathay Pacific akan membatalkan kenaikan gaji pada tahun 2021, tidak membayar bonus diskresioner tahun ini, dan memperpanjang skema cuti yang belum dibayar untuk staf yang tidak terbang untuk menutupi keuangan di paruh pertama tahun depan.

Perusahaan mencatatkan rekor kerugian bersih HK$ 9,87 miliar dalam enam bulan pertama tahun ini dan terus mengalami kerugian sebanyak HK$ 2 miliar sebulan terakhir. Pemangkasan pekerja akan mengurangi biaya yang dikeluarkan maskapai sebesar HK$ 500 juta per bulan pada tahun 2021.

Cathay Pacific sebelumnya memperoleh bailout HK$ 39 miliar pada bulan Juni lalu. Saat itu pemerintah Hong Kong menyumbang HK$ 27,3 miliar untuk paket penyelamatan untuk mencegah kehancuran perusahaan.

BISNIS

Baca: Cathay Pacific Diprediksi Telan Kerugian Terbesar dalam Sejarah

Berita terkait

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

6 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

6 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

6 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

10 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

29 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

38 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

38 hari lalu

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

Unilever membeberkan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

39 hari lalu

Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

Unilever bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 7.500 karyawannya di seluruh dunia. Begini penjelasan lengkap CEO Unilever

Baca Selengkapnya

Terdampak Operasi Houthi di Laut Merah, Pelabuhan Israel Terancam PHK Pekerja

39 hari lalu

Terdampak Operasi Houthi di Laut Merah, Pelabuhan Israel Terancam PHK Pekerja

Separuh pekerja di Pelabuhan Eilat Israel berisiko di-PHK akibat serangan milisi Houthi terhadap kapal Israel atau kapal menuju dan dari Israel

Baca Selengkapnya