Suasana rapat kerja Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 29 Juni 2020. Rapat kerja tersebut beragenda mendengarkan penjelasan tentang PMK No. 70/PMK.05/2020 tentang penempatan uang negara pada bank umum dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah telah mencairkan Bantuan Presiden atau Banpres Produktif Usaha Mikro senilai Rp 2,4 juta secara tunai.
"Pencairan 1 juta targetnya dimulai Agustus ini, yaitu terutama yang sudah memiliki database-nya sudah ada di dua bank Himbara, BRI dan BNI," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Senin, 24 Agustus 2020.
Menurutnya, pencairan sudah dilakukan terhadap 1 juta usaha mikro sejak diumumkan Presiden Joko Widodo pada 19 Agustus 2020.
Pencairan yang dilakukan melalui BNI, kata dia, sebanyak 316.472 penerima dengan nilai sebesar Rp 759,5 miliar. Sedangkan melalui BRI sebanyak 683.528 penerima dengan nilai Rp 1.640,5 triliun.
Menurutnya, pada tahap awal dari 9,1 juta target sasaran, 1,2 juta segera dicairkan dan pengumpulan data terus dilakukan sampai hari ini oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Adapun pengumpulan data penerima upah sudah sebanyak 17,5 juta per 11 Agustus 2020.
Dia menuturkan kriteria penerima merupakan pelaku usaha atau nasabah yang tidak memiliki kredit di perbankan ataupun lembaga keuangan lainnya. Juga, memiliki usaha mikro-ultra mikro, nasabah perbankan atau lembaga keuangan dengan simpanan di bawah Rp 2 juta rupiah serta nasabah yang memiliki Kartu Tanda Penduduk dan NIK.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
42 menit lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.