Trending Bisnis: 15 Bank Penyalur Kredit Korporasi, Kisah Nasabah Bumiputera
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 30 Juli 2020 07:35 WIB
"Elektabilitas Ganjar naik dari sebelumnya 9,7 persen menjadi 15,4 persen. Sementara itu Kang Emil melesat dua kali lipat dari 5,2 persen menjadi 11,3 persen. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga naik dari 2,3 persen menjadi 4,1 persen," kata Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer R Leonard SB dalam siaran persnya seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Senin, 27 Juli 2020.
4. Pemulihan Ekonomi, Sri Mulyani: Gak Mungkin Tanpa Swasta Bangkit Kembali
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan program penjaminan kredit modal kerja untuk korporasi sektor padat karya diharapkan dapat menjadi katalis dalam membangkitkan kembali aktivitas ekonomi secara bertahap. "Enggak mungkin ekonomi bangkit lagi tanpa sektor swasta dan korporasi juga bangkit kembali," ujar dia dalam konferensi video, Rabu, 29 Juli 2020.
Sri mulyani mengatakan saat ini sektor perbankan sedang dalam proses hati-hati dalam melakukan restrukturisasi. Dengan meningkatnya risiko, kata dia, perbankan juga berhati-hati dalam melakukan penyaluran, meskipun memiliki likuiditas.
Di sisi lain, perseroan pun menahan diri untuk tidak mengambil kredit modal kerja lantaran perekonomian yang belum pulih. "Kalau dua-duanya menunggu dan tidak ada katalis, maka perekonomian dapat berhenti. Mau pemerintah melakukan berbagai upaya pun tidak akan bisa, karena APBN enggak lebih dari 16 persen dari total PDB kita," kata Sri Mulyani.