Sri Mulyani: Semua Negara Utang, Termasuk Negara Islam

Sabtu, 18 Juli 2020 18:58 WIB

Menkeu Sri Mulyani memberikan keterangan pers terkait laporan APBN 2019 di Jakarta, Selasa 7 Januari 2020. Menkeu menyatakan realisasi APBN 2019 masih terarah dan terkendali meskipun terjadi defisit sebesar Rp353 triliun atau sebesar 2,20 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan semua negara memiliki utang, termasuk negara Islam.

"Mau Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, Tunisia, Maroko, Pakistan, Afganistan, Kazakhstan, apapun you name it. Waktu saya di World Bank, mereka mendapat utang dan hibah dari berbagai dunia termasuk World Bank," kata Sri dalam Sabtu Bersama Menkeu, di Instagramnya, Sabtu, 18 Juli 2020.

Dia bercerita, ketika membahas soal utang, kadang-kadang ada masyarakat yang sensitif bahkan bernada benci. Dia menyarankan, utang jangan dianggap sebagai suatu stigma buruk.

Sebagai menteri keuangan, dia mengelola keuangan negara secara seimbang dan berjalan. Menurutnya, pemerintah saat ini terus mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, termasuk utang secara transparan.

Sri Mulyani mengatakan saat ini utang diperlukan untuk membuat infrastruktur lebih baik, anak-anak negeri bisa sekolah dan menjadi menjadi generasi produktif.

Menurutnya, jika tidak utang saat ini, pemerintah menunda semua kebutuhan infrastruktur, kebutuhan pendidikan, dan kesehatan. "Jadi negara kita menjadi negara yang isinya jumlah penduduk banyak 267 juta, tapi anak-anaknya tidak sekolah, menjadi miskin. Ibu cari dong sumber daya alam dikeruk dong bu. Kan kalau dikeruk kita membutuhkan modal," ujarnya.

Dalam APBN, kata dia, belanja negara utamanya dialokasikan 20 persen untuk pendidikan sesuai amanat konstitusi. Dia mengatakan saat ini masyarakat Indonesia banyak yang masih muda, karena itu investasi di bidang sumber daya manusia perlu jadi prioritas.

Selanjutnya anggaran belanja digunakan untuk bidang kesehatan. "Lalu bagaimana mengurangi kemiskinan? Itu juga sangat penting. Bagaimana kita membangun infrastruktur? Itu juga penting. Riset dan teknologi, juga penting. Lalu apakah pak Prabowo penting membuat alutsista kita kuat? Itu juga penting. Polisi juga penting," kata dia.

Karena itu, menurutnya, berbagai belanja negara banyak yang harus perhatikan. Namun, kata dia, belanja harus terus dijaga supaya tidak terjadi kebocoran dan korupsi, agar tepat sasaran dan tepat kualitas.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

22 menit lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

4 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

7 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

16 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

2 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

2 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

2 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

2 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya