OJK Blak-blakan Akui Kesulitan Deteksi Fraud Perbankan Bila...

Sabtu, 18 Juli 2020 12:56 WIB

Logo OJK. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Heru Kristiyana mengklaim regulasi mengenai perbankan sudah sangat ketat. Dari sisi internal, ada penilaian kemampuan dan kepatutan yang tidak mudah bagi pengurus lembaga jasa keuangan.

"Ring 1 untuk mencegah fraud sudah melekat di bank. Melalui komite atau unit anti-fraud di bawah komisaris. Begitu juga di level direksi, ada risk management," kata Heru, Jumat, 17 Juli 2020.

Pernyataan ini menanggapi kasus pembobolan bank menjadi perhatian publik beberapa hari terakhir setelah ekstradisi terhadap buronan tersangka pembobolan PT Bank Negara Indonesia Tbk. atau BNI, Maria Pauline Lumowa senilai Rp 1,7 triliun. Publik menjadi bertanya-tanya bagaimana OJK mengawasi industri ini.

OJK, kata Heru, sudah memiliki aturan terkait debitur maupun penyaluran kredit yang sudah diatur secara terperinci. Jika ada debitur yang riskan, OJK akan memberikan peringatan.

Heru menyebutkan fraud paling sulit dideteksi ketika ada kerja sama orang dalam dengan nasabah. Jika demikian, keamanan yang sudah berlapis dapat diterobos karena ada keterlibatan orang dalam.

Advertising
Advertising

<!--more-->

"Apalagi kalau sudah ada kekuasaan one man show. Pengalaman kita, kalau ada keputusan yang sifatnya one man show memberikan kemungkinan terjadinya fraud," ucap Heru.

Meski begitu, menurut dia, adanya regulasi yang ketat dan tata kelola yang baik oleh perbankan, kemungkinan fraud bisa diminimalisir. "Saya kira perbankan kita sudah sangat baik melakukan itu, sehingga dari hari ke hari kasusnya tidak banyak."

Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk. Josua Pardede mengatakan terkait isu fraud, OJK telah mengeluarkan POJK 39/2019 tentang penerapan strategi anti-fraud bagi bank umum untuk memitigasi risiko. Beleid itu mewajibkan bank menyusun dan menerapkan strategi anti-fraud secara efektif.

Penyusunan dan penerapan strategi anti-fraud itu, menurut Josua, paling sedikit memuat 4 pilar. Pertama, pencegahan. Kedua, deteksi. Ketiga, investigasi, pelaporan, dan sanksi. Keempat, pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut.

Josua menyebutkan, pada kondisi saat ini, perbankan sudah secara reguler melaporkan strategi anti fraud yang diterapkan masing-masing bank. "Dari sisi pengawasan sendiri, OJK sudah sangat baik," katanya.

BISNIS

Berita terkait

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 jam lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

20 jam lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

2 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

3 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

3 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

3 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

6 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya