Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Kupang, Dua Orang Tewas

Senin, 6 Juli 2020 10:46 WIB

Ilustrasi kapal tenggelam. Alexander Koerner/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta – Kapal nelayan Kasih 025 tenggelam di Perairan Kupang pada Ahad, 5 Juli 2020. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengkonfirmasi bahwa kapal tersebut mengangkut 28 orang penumpang.

Dalam peristiwa nahas itu, dua orang dinyatakan tewas, 20 orang selamat, dan enam lainnya masih dalam pencarian. Kepala Kantor KSOP Kelas III Kupang Aprianus Hangki menyatakan pihaknya bersama Tim SAR dan instansi terkait terus menelusuri keberadaan korban di perairan hingga Senin pagi, 6 Juli 2020.

“KSPO mengerahkan satu kapal patroli KPLP KNP 340,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Senin pagi.

Berdasarkan laporan yang diterima Kantor KSOP Kelas III Kupang, kapal nelayan Kasih 025 berangkat dari Tablolong menuju Rote pada Minggu pagi, 5 Juli. Kapal berukuran GT 13 yang memiliki panjang 15,55 meter dan lebar 3,1 meter ini tidak berangkat dari pelabuhan, melainkan dari Syahbandar di Pelabuhan Perikanan di bawah Dinas Kelautan dan Perikanan NTT.

Dalam perjalanan, kapal nahas itu diduga dihantam ombak setinggi 2-4 meter. Tak lama setelah kejadian itu, Kapal Cepat Express Bahari tujuan Rote-Kupang yang sedang melintas kepada Stasiun Radio Pantai bahwa terdapat kapal tenggelam. Awal kapal cepat meminta segera dikirimkan bantuan evakuasi dan pencarian.

Advertising
Advertising

"Kapal cepat Express Bahari melihat ada dua orang yang mengapung di atas air lalu menolong orang tersebut dan dibawa ke Pelabuhan Tenau Kupang," tutur Aprianus.

Setibanya di Pelabuhan Tenau, tim KSOP Kupang, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) langsung membawa korban selamat untuk diperiksa dan selanjutnya dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara.

Sementara itu, pada waktu yang sama, kapal patroli KNP 340 milik Kantor KSOP Kelas III Kupang serta kapal Basarnas Antareja segera menuju ke lokasi kejadian untuk mencari korban lainnya. Hangki menjelaskan, kapal timnya melakukan penyisiran hingga kawasan Tablolong dan daerah Pulau Kambing. Sedangkan kapal Basarnas Antareza menyisir Perairan Pukuafu.

“Pada Minggu sore sekitar pukul 16.11 WITA, kapal Basarnas menemukan dua orang korban meninggal," tutur Hangki.

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

1 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

3 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

4 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

7 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

7 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

8 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

11 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

12 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

12 hari lalu

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir

Baca Selengkapnya