TEMPO.CO, Jakarta - Kapal Kontainer MV Sharaz dan Kapal Bulk Carrier MV Samudra Sakti dikabarkan kandas di Perairan Batu Berhenti, Pulau Sambu, Batam, pada Senin dinihari, 11 Mei 2020 pukul 02.00 WIB. Informasi itu sesuai dengan laporan Vessel Traffic Services (VTS) Batam kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
Menindaklanjuti kabar ini, Kemenhub pun telah mengerahkan dua kapal patroli melalui Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas II Tanjung Uban untuk melakukan pengecekan. "Kami meluncurkan kapal patroli KPLP KN Kalimasadha - P.115 dan KN Sarotama - P.112 dan tiba di lokasi kejadian pada pukul 04.45 Lt," ujar Direktur Kesaturan Penjagaan Laut dan Pantai Kemenhub Ahmad pada Senin, 11 Mei.
Ahmad menjelaskan, dua kapal patroli milik PPLP Tanjung Uban dilaporkan sudah berada di lokasi musibah. Tim pun melaksanakan kegiatan Search and Rescue (SAR) dan berkoordinasi dengan kapal patroli KN 366 dari KSOP Tanjung Balai Karimun Wilayah Kerja Pulau Sambu.
Setelah dilakukan pengecekan, tim menemukan dua kapal kandas yang dilaporkan oleh VTS Batam. Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban Handry Sulfian mengatakan kapal MV Sharaz GT. 74.175 berlayar dari Port Klang Malaysia menuju Shanghai, Tiongkok.
Pada saat ditemukan, kapal ini berada dalam kondisi miring 4 derajat ke kiri serta melintang di dekat rambu suar Batu Berhenti. Sedangkan MV Samudra Sakti GT. 14.446 yang berlayar dari Belawan berada dalam posisi masih aman, stabil, dan tidak mengalami kebocoran.
Baca Juga:
"Hingga saat ini, kapal patroli tersebut terus masih melakukan kegiatan TIM SAR dan bersiaga di lokasi kejadian," tutur Handry.