Kemenperin Catat Satu Juta IKM Terdampak Pandemi Corona

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Selasa, 23 Juni 2020 15:58 WIB

Gati Wibawaningsih, Direktorat Jenderal (Dirjen) Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Republik Indonesia saat ditemui di konfrerensi pers Entrepreneurs Organization Womenpreneur Award (EOWA) 2020 di Gedung Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu 4 Desember 2019. TEMPO/Silvy Riana Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengungkapkan bahwa saat ini sekitar satu juta industri kecil dan menengah (IKM) telah terdampak pandemi COVID-19.

"Selama pandemi jelas berkurang jumlah IKM-nya. Rata-rata disebabkan oleh penurunan omzet. Yang jelas, yang terdampak sampai dengan 1 Mei 2020 sejumlah 1.008.677 IKM," kata Gati saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa 23 Juni 2020.

Menurut Gati, industri kecil makanan merupakan sektor yang paling kuat dalam menghadapi pandemi COVID-19, karena makanan tetap menjadi kebutuhan masyarakat.

Adapun sejumlah IKM sektor lain telah mendiversifikasi produk-produknya. Misalnya, IKM garmen yang awalnya memproduksi pakaian, kini beralih memproduksi masker kain.

Sejak terpukul pandemi, Kemenperin semakin gencar melakukan pelatihan secara digital kepada para pelaku IKM. Pembinaan ini dijalankan agar para pelaku IKM di dalam negeri tetap produktif sehingga mampu menggeliatkan perekonomian.

Gati juga menjelaskan salah satu langkah strategis yang dijalankan oleh pemerintah dalam upaya mencegah penurunan produksi dan menggerakkan kembali sektor industri, yakni melaksanakan program peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) melalui lokakarya secara daring. Tema utama yang kerap dibahas antara lain adalah pemanfaatan marketplace dan cara pemasaran online.

<!--more-->

"Dalam penyelenggaraan workshop tersebut, kami menggandeng sejumlah marketplace untuk dapat menjelaskan dan membantu tentang strategi promosi bagi produk-produk IKM di pasar online," ujar Gati.

Selain itu, Kemenperin memanfaatkan dana dekonsentrasi untuk membangkitkan IKM yang terimbas pandemi COVID-19 agar tetap berproduksi memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga ekspor. Dengan demikian, mereka dapat berperan lagi memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

"Tahun 2020, pemerintah melakukan refocusing anggaran bagi IKM terdampak COVID-19. Selanjutnya, telah dilaksanakan beberapa kegiatan di daerah yang memberi manfaat bagi IKM, Gugus Tugas COVID-19, serta dukungan untuk fasilitas pelayanan kesehatan," kata Gati.

Dana dekonsentrasi adalah anggaran yang digunakan untuk pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) sektor IKM. Misalnya untuk program penumbuhan, pengembangan, dan penyebaran IKM. Dalam hal ini, Ditjen IKMA menyiapkan anggaran dekonsentrasi untuk pengembangan sektor IKM yang terdampak COVID-19 melalui kegiatan penumbuhan wirausaha industri baru.

Sebagian besar kegiatan menggunakan anggaran dekonsentrasi IKM khususnya bagi IKM terdampak COVID-19 akan dilaksanakan antara Juni sampai Juli 2020, sedangkan terdapat beberapa kegiatan lain yang akan dilaksanakan pada Agustus-September 2020, mengingat terdapat kebijakan yang harus diikuti terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

2 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

6 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

7 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

6 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya