Rentan Kena Corona, Penumpang KA Lansia Diberikan Tempat Khusus

Selasa, 9 Juni 2020 18:10 WIB

Sejumlah penumpang kereta api duduk dengan menerapkan social distancing pqda hari pertama pelonggaran lockdown setelah dua bulan di Manila, Filipina, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez

TEMPO.CO, Jakarta - Selama pengoperasian kereta api saat kenormalan baru, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mensyaratkan kepada operator untuk menyiapkan tempat khusus bagi penumpang kereta api (KA) antar kota yang berusia lanjut atau di atas 50 tahun.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan, kebijakan tersebut merupakan upaya dalam menekan risiko penyebaran virus corona di transportasi publik. Adapun para lansia akan dikelompokkan menjadi satu tempat khusus karena rentan tertular virus corona oleh penumpang lain.

"Ada masukkan dari para ahli dan Satgas Gugus Gugas Percepatan Penanganan covid-19 untuk memisahkan penumpang yang berisiko, penumpang di atas 50 tahun," kata Zulfikri secara virtual, Selasa 9 Juni 2020.

Adapun, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sebagai operator akan mengatur pengelompokkan penumpang berusia di atas 50 tahun itu sejak pemesanan tiket.

Dalam pengelompokan penumpang lansia, Zulfikri tak memastikan apakah akan dibuat gerbong khusus atau hanya pengelompokkan kursi saja. Hal yang pasti, penumpang berusia muda di bawah 50 tahun akan dipisahkan dengan mereka yang terbilang rentan tertular penyebaran virus corona.

"Jadi, saat pemesanan posisi duduk di satu kereta ada yang dikelompokkan untuk usia 50 tahun," kata dia.

Kemenhub pun juga telah merelaksasi kapasitas angkut penumpang kereta api (KA) antar kota. Hal itu sejalan dengan penghapusan batas kapasitas 50 persen. Adapun untuk tahap pertama, KA diizinkan mengangkut 70 persen dari total kapasitas tempat duduk.

Zulfikri menuturkan pihaknya akan terus mengevaluasi kenaikan kapasitas penumpang di kereta api antar kota. Apabila kebijakan tersebut berjalan baik, maka peningkatan kapasitas bisa terus dilakukan ke depannya.

"Kami lakukan terus evaluasi, bagaimana perkembangan dari persiapan, kondisi, dan pelayanan kereta api," ujarnya.

Berita terkait

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

2 jam lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

7 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

9 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

16 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

17 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

18 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

20 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

1 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

3 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya