Lantik Pejabat Virtual, Sri Mulyani: Harus Kreatif dan Inovatif

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Rabu, 20 Mei 2020 21:30 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Bank Dunia di Energy Building, SCBD, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2020. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini melantik tiga pejabat baru di Badan Kebijakan Fiskal (BKF) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Pelantikan yang merupakan kegiatan promosi dan mutasi di Kementerian Keuangan ini dilakukan secara virtual atau daring.

Dalam pelantikan tersebut, Sri Mulyani berpesan untuk menjadikan momen pandemi COVID-19 sebagai suatu refleksi dan sekaligus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara

"Dan terus menggelitik anda untuk menjadi pejabat yang mampu untuk berpikir inovatif kreatif dan mencari solusi bagi tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia," kata Sri Mulyani melalui video singkat yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya, Rabu, 20 Mei 2020.

Adapun ketiga pejabat yang dilantik antara lain Sekretaris BKF Ayu Sukorini, Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso, dan Direktur Fasilitas Riset dan Rehabilitasi LPDP Wisnu Sardjono Soenarso.

Khusus untuk Sekretaris BKF, Sri Mulyani memintanya agar menjadi penggerak dalam menyiapkan lembaga tersebut menjadi badan yang secara tepat, cepat, dan efektif dalam merumuskan kebijakan fiskal. "APBN 2020 yang disusun di tengah-tengah pandemi COVID-19 akan sangat dinamis, sehingga perlu kebijakan yang responsif terhadap keberlangsungan perekonomian," ucapnya.

Adapun untuk pejabat baru LPDP, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu berpesan agar dapat terus melakukan perbaikan dan mengubah cara dalam memberikan dukungan beasiswa guna menyiapkan para generasi pemenang. Dia juga meminta untuk meningkatkan tata kelola efektivitas pengelolaan dana abadi LPDP, serta hubungan Kementerian Keuangan dan lembaga-lembaga di bawah kepengurusan LPDP.

"Perbaiki publikasi dan layanan kepada masyarakat, agar masyarakat yang mendapatkan manfaat dari beasiswa LPDP seharusnya akan menjadi orang-orang yang memberi kontribusi di semua bidang," ungkap Sri Mulyani.

Eko Wahyudi

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

1 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

2 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

3 hari lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya