Trending Topic, Warganet Anggap Drama Iuran BPJS Melebihi Drakor

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Rabu, 13 Mei 2020 15:50 WIB

Petugas keamanan berjalan dengan membawa berkas di Kantor Pelayanan Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Jakarta Pusat, Matraman, Jakarta, Senin, 9 Maret 2020. Dalam putusan tersebut MA membatalkan kenaikan iuran BPJS per 1 Januari 2020. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memutuskan iuran peserta mandiri BPJS Kesehatan akan naik secara bertahap mulai 1 Juli 2020. Namun, sebagian iurannya akan dibantu lewat subsidi pemerintah.

Keputusan pemerintah untuk kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan ini ternyata memancing keriuhan di media sosial. Walhasil, tema iuran BPJS Kesehatan ini menjadi trending topic di jagad Twitter pada Rabu 13 Mei 2020.

Hingga pukul 15.00 terekam hampir 11.300 cuitan menanggapi naik-turunnya iuran BPJS Kesehatan ini. Bahkan babak baru drama kenaikan iuran ini dianggap mengaduk-aduk emosi masyarakat. “BPJS bikin emosi, melebihi nonton the world of the married,” tulis pemilik akun @Prilysupril. The World of The Married adalah judul salah satu drama Korea (drakor) yang sedang digandrungi penonton Indonesia saat ini.

Selain itu, kenaikan iuran juga juga dinilai sangat memberatkan kondisi masyarakat, terutama kelas pekerja yang sudah kehilangan sebagian pendapatannya di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19. “Udah dong… Surat edaran Kemnaker soal pekerja bisa dipotong gajinya, SE soal THR boleh dibayar nanti2, masak skrg keluar lagi aturan kenaikan BPJS. Lagi susah nih kami,” tulis @SINDIKASI_ , akun yang menjadi wadah kolektif pekerja industri media dan kreatif.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Sebelumnya, dalam aturan awal yakni Perpres 82/2018, iuran BPJS peserta mandiri kelas III sebesar Rp 25.500, kelas II Rp 51.000 dan kelas I Rp 80.000. Kemudian, pemerintah ingin menaikkan iuran tersebut dan membuat Perpres 75/2019.

Perpres ini sudah sempat diimplementasikan pada Januari-Maret 2020, di mana iuran peserta mandiri kelas III naik menjadi Rp 42.200, kelas II Rp 110.000 dan kelas I Rp 160.000. Setelah Mahkamah Agung membatalkan Perpres 75/2019 itu, pemerintah menaati dan membatalkan kenaikan. Perhitungan iuran dikembalikan ke ketentuan semula sesuai Perpres 82/2018.

Namun aturan ini ternyata hanya berlaku untuk periode April-Juni 2020. Presiden Jokowi kembali membuat aturan baru yakni Perpres 64/2020, yang menetapkan jumlah iuran BPJS Kesehatan naik secara bertahap mulai 1 Juli 2020, di mana iuran peserta mandiri kelas III naik menjadi Rp 42.200, sedangkan kelas I dan II naik menjadi Rp 150.000 dan Rp 100.000.

Namun, khusus untuk peserta kelas III, pemerintah akan memberikan subsidi. Perhitungannya, mulai Juli– Desember 2020, pemerintah pusat akan menanggung sebesar Rp 16.500 sebagai bantuan iuran. Dengan demikian, peserta mandiri cukup membayar sebesar Rp 25.500.

Lalu, mulai Januari 2021, jumlah subsidi yang dibayarkan pemerintah pusat akan dikurangi menjadi Rp 7.000. Adapun, iuran BPJS Kesehatan yang dibayarkan peserta mandiri kelas III meningkat menjadi Rp 35.500 dan total iurannya tetap berjumlah Rp 42.000.

BISNIS

Berita terkait

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

1 jam lalu

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

Dari misteri yang membingungkan hingga aksi yang mendebarkan, drama Korea tema polisi dan detektif ini patut Anda tonton.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

3 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

6 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

6 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

16 jam lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

17 jam lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

9 Drakor Baru Tayang Mei 2024, Banyak Aktor dan Aktris Ternama

17 jam lalu

9 Drakor Baru Tayang Mei 2024, Banyak Aktor dan Aktris Ternama

Drakor baru yang tayang Mei 2024, ada Frankly Speaking sampai Crash.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

18 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

18 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

19 jam lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya