Corona Gelombang 2 Mengancam Pergerakan IHSG

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Selasa, 12 Mei 2020 14:37 WIB

Jurnalis melakukan sesi wawancara di dekat refleksi layar pergerakan IHSG, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Pasca libur Lebaran, perdagangan IHSG dibuka menguat 90,91 poin atau 1,4 persen ke 6.300,036, sementara pada sore harinya IHSG diutup di level 6.289,61. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa 12 Mei 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah 57,44 poin atau 1,24 persen ke posisi 4.639,10. IHSG ikut terseret bursa Asia yang juga melemah karena pelaku pasar khawatir pada penyebaran virus corona (Covid-19) gelombang II.

Sejak pembukaan, IHSG langsung menuju zona merah dan terus menunjukkan tren turun sepanjang perdagangan. Bahkan, menjelang penutupan sesi I indeks terpantau terus bergerak di sekitar level terbawahnya yakni 4.580,68.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan pergerakan IHSG dan bursa Asia lainnya lebih disebabkan oleh para pelaku pasar yang khawatir akan adanya ancaman serangan pandemi Corona gelombang kedua. Kondisi ini berbanding terbalik dengan sentimen beberapa hari silam yang mana pelonggaran lockdown malah memberikan angin segar bagi pasar. Pelonggaran lockdown membuat ekspektasi pelaku pasar terhadap perekonomian kembali pulih.

“[Pasar berbalik khawatir] Setelah WHO memberikan peringatan bahwa negara-negara yang melakukan pelonggaran lockdown akan memunculkan kasus Covid-19 baru,” ujar Nafan kepada Bisnis, Selasa.

Di sisi lain, Nafan menyebut tekanan dari domestik juga ikut berperan yakni berkaitan dengan turunnya kinerja retail sales per Maret 2020 yakni sebesar -4,5 persen.

Advertising
Advertising

Secara umum, hingga sesi I perdagangan hari ini, sebanyak 105 saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan sedangkan 265 saham turun dan 126 saham memerah dan 126 saham stagnan. Jumlah transaksi yang terjadi hingga akhir sesi I mencapai Rp3,21 triliun dan investor asing terpantau masih banyak melakukan aksi jual bersih yakni mencapai Rp515,84 miliar di seluruh pasar.

Tak jauh berbeda dari BEI, bursa saham di sejumlah negara di Asia juga berada di jalur merah. Berdasarkan data Bloomberg per pukul 12.33 WIB, kedua indeks Jepang yakni indeks Nikkei 225 dan indeks Topix (Tokyo) kompak terkoreksi, masing-masing turun 0,07 persen dan 0,21 persen. Kemudian ada indeks Hang Seng (Hong Kong) yang terpantau jatuh lebih dalam dari IHSG yakni -1,78 persen. Selanjutnya, indeks SSEC (Shanghai) dan indeks Strait Times (Singapura) juga tak jauh berbeda, dengan pelemahan 0,59 persen dan 1,13 persen.


BISNIS

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya