Pesan Pendek Luhut Dibalas 20 Ton Alat Medis dari Uni Emirat Arab

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Kamis, 30 April 2020 08:46 WIB

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengunggah foto bantuan dari Uni Emirat Arab. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan, 10 hari lalu dirinya sempat mengirim pesan singkat kepada salah satu Menteri Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohamed Al Mazrouei. Dalam pesan singkatnya, Luhut menyampaikan kepada Suhail rasa senasib sepenanggungan sebagai sesama manusia di masa sulit sekarang bisa dijadikan harapan dan semangat.

"Gayung pun bersambut, balasan pesan singkat dari sahabat saya Minister Suhail adalah pesawat yang mengangkut 20 ton bantuan perlengkapan medis untuk para tenaga medis yang berjuang menangani wabah ini," kata Luhut melalui akun media sosial pribadi Instagram, Rabu 29 April 2020.

Tak cukup di situ kata Luhut, Uni Emirat Arab juga langsung memborong buah-buahan serta sayur-mayur dari para petani dan UMKM Indonesia. Meski tak menyebut detail jumlah pembelian, Luhut mengklaim, hal itu sedikit banyak mampu memitigasi dampak perekonomian akibat Covid-19 terhadap sektor informal tersebut.

Luhut mengatakan, bantuan alat kesehatan ke Indonesia adalah upaya UEA untuk mendukung semua negara dalam menghadapi pandemi corona. Padahal, saat ini kondisi negara tersebut juga mengalami kesulitan yang serupa. Berdasarkan data Worldometer, hingga Jumat 30 April 2020, kasus positif virus corona di Uni Emirat Arab telah mencapai 11.929 kasus.

<!--more-->

"Tetapi bagi negara sahabat UAE, bantuan ini adalah komitmen dan rasa percaya akan akrabnya hubungan persahabatan antar kepala negara yaitu Presiden Jokowi dan Putera Mahkota Abu Dhabi, Pangeran Mohammed Bin Zayed," ungkap Luhut.

Lebih lanjut, Luhut menuturkan kepercayaan banyak negara kepada Indonesia adalah karena negara ini menjalankan politik bebas aktif. Oleh karena itu, Indonesia harus bersahabat dan punya hubungan baik dengan setiap negara di dunia.

"Kita tidak berpihak pada negara manapun dan tidak ada satupun negara di dunia ini yang kita utamakan kepentingannya di atas negara lain," tutur Luhut lagi.

Luhut mengatakan, bahwa saat ini tak satupun negara di dunia mampu menghadapi badai pandemi virus corona secara individu. Oleh sebab itu, Indonesia akan selalu membuka jalan dan menyambut uluran tangan setiap negara yang ingin memunculkan harapan baik. Sehingga semua negara bisa bersama-sama melihat dunia pulih kembali seperti sedia kala.

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

39 menit lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

11 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

11 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

11 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

12 jam lalu

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

Nikita Willy dan Indra Priawan menjelajahi kekayaan budaya Emirati hingga menjajal Edge Walk dalam kampanye baru pariwisata Dubai.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

13 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

14 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

14 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

15 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya