SKK Migas Jelaskan Terbakarnya Mulut Sumur Camar di Blok Bawean

Selasa, 28 April 2020 17:07 WIB

Minyak mengalir keluar dari semburan dari sumur 1859 Edwin Drake yang meluncurkan industri perminyakan modern di Museum dan Taman Drake Well di Titusville, Pennsylvania AS, 5 Oktober 2017. [REUTERS / Brendan McDermid / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi alias SKK Migas menjelaskan peristiwa terbakarnya fasilitas pengeboran minyak well head platform CPP Camar di Blok Bawean pada 29 Februari lalu. Blok itu dikelola Camar Resource Canada Inc.

"Ketika memposisikan rig ke platform untuk pengeboran, salah satu kaki rig ambles sehingga rig miring ke arah platform dan menyenggol platform, lalu timbul percikan api dan berlanjut terjadi kebakaran di wellhead platform," ujar Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno dalam rapat bersama Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa, 28 April 2020.

Kala peristiwa itu terjadi, kata Julius, sembilan orang kru produksi di sana langsung melompat ke laut dengan menggunakan rompi pelampung. Tiga kru berupaya menyemprotkan air hidran untuk mendinginkan api. Api di flow line berhasil dipadamkan pada 1 Maret 2020, sementara api di wellhead sumur CS-2 padam pada 2 Maret 2020.

Tidak ada korban jiwa dari kebakaran itu. Namun, kejadian tersebut menyebabkan kerusakan pada properti yang akan ditanggung oleh asuransi. Di samping itu, ada kerugian produksi secara kumulatif 55 hari mencapai 27.500 Bbis dan 110 MMScf sejak peristiwa itu hingga 23 April 2020.

Julius menyampaikan ada sejumlah perkiraan kemungkinan penyebab kebakaran, antara lain karena sistem emergency shutdown CPP Platform tidak bekerja sempurna alias masih ada aliran gas di dalam sistem. Sementara, api diduga berasal dari pipa flowline dan bagian kepala sumur CS-2.

Diduga, api muncul akibat gesekan struktur platform dengan pipa flowline dan bagian kepala sumur CS-2 ketika terjadi benturan antara rig dengan wellhead deck CPP Platform. Sementara, sumur CS-2 dalam keadaan mengalir.

Akibat kejadian tersebut dua sumur pemboran, yaitu CS-5 dan CS-6 belum dapat berkontribusi di 2020. Sedangkan sumur eksisting terdampak adalah CM-1, CS-2, dan CS-4.

Saat ini, produksi dihentikan sementara selama perbaikan kondisi platform. Skenario terbaik, sumur CM-1 bisa beroperasi kembali pada Mei 2020 dan sumur CS-2 pada Juli 2020.

Berita terkait

Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

5 hari lalu

Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

Semburan api yang muncul ini akibat aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal di kawasan Tahura di Desa Senami, Kabupaten Batanghari.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

7 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

39 hari lalu

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

39 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

29 Februari 2024

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

Pertamina EP menyebut temuan cadangan migas di Jawa Barat masih dalam evaluasi teknis, sehingga jadwal produksinya masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Awal Tahun 2024, Impor RI Melandai 3,13 Persen

15 Februari 2024

Awal Tahun 2024, Impor RI Melandai 3,13 Persen

Peningkatan impor nonmigas didorong oleh peningkatan komoditas mesin peralatan mekanis dan bagiannya dengan andil peningkatan 2,55 persen.

Baca Selengkapnya

BPS: Neraca Perdagangan Januari 2024 Surplus 45 Bulan Berturut-turut, Tembus USD 2,02 Miliar

15 Februari 2024

BPS: Neraca Perdagangan Januari 2024 Surplus 45 Bulan Berturut-turut, Tembus USD 2,02 Miliar

Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 45 bulan berturut-turut sejak bulan Mei 2020. Nilainya mencapai US$ 2,02 miliar.

Baca Selengkapnya

Polres Batanghari Tetapkan 3 Tersangka Kebakaran Sumur Minyak, Satu Meninggal

12 Februari 2024

Polres Batanghari Tetapkan 3 Tersangka Kebakaran Sumur Minyak, Satu Meninggal

Kebakaran diduga terjadi akibat ledakan sumur minyak ilegal di kawasan hutan lindung Tahura pada Jumat malam.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Prabumulih akan Lakukan Pengeboran di 22 Titik Sumur

28 Januari 2024

Pertamina EP Prabumulih akan Lakukan Pengeboran di 22 Titik Sumur

PT Pertamina EP (PEP) Zona 4 Prabumulih Field berhasil menyelesaikan pengeboran sumur PMN 12, 13, 14, pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Venezuelan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Sektor Migas

27 Januari 2024

Indonesia-Venezuelan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Sektor Migas

Kerja sama strategis di sektor minyak dan gas bumi (Migas) antara Indonesia dan Venezuela mencapai tonggak baru.

Baca Selengkapnya