Mayoritas Kebijakan Covid-19 Jokowi Direspons Negatif di Twitter

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Minggu, 26 April 2020 11:28 WIB

Presiden Jokowi mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dari Istana Bogor, Kamis, 26 Maret 2020. KTT ini digelar secara virtual untuk menghindari penularan virus corona. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr

TEMPO.CO, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) telah melakukan riset mengenai sentimen publik di Twitter atas sejumlah kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi di tengah pandemi Covid-19. Sentimen warganet di media sosial Twitter itu dikumpulkan Indef selama satu bulan, mulai dari 27 Maret 2020 sampai 25 April 2020.

“Sebagian besar sentimen negatif,” kata peneliti Indef Datalyst Center, Imam Maulana, dalam webinar di Jakarta, Minggu, 26 April 2020. Adapun sentimen ini dicatat dari 397.246 orang dan 476.696 perbincangan.

Dalam riset ini, ada delapan kebijakan pemerintah yang dipantau oleh Indef. Hasilnya, enam kebijakan memicu sentimen negatif dan dua kebijakan disambut sentimen positif.

Pertama, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 31 Maret 2020. Sentimen yang muncul yaitu 79 persen negatif. Mayoritas perbincangan adalah darurat sipil tidak relevan, lepas tangan pemerintah untuk kebutuhan hidup, hingga PSBB tidak efektif.

Kedua, pembebasan tarif listrik untuk sejumlah pelanggan pada 31 Maret 2020. Berbeda dengan PSBB, kebijakan Jokowi untuk menggratiskan tagihan listrik itu mendapat 94 persen sentimen positif. Topik perbincangan utama adalah bebas listrik untuk kalangan rentan.

Advertising
Advertising

Ketiga, kebijakan pembebasan narapidana pada 1 April 2020, yang ternyata direspons oleh 54 persen pengguna Twitter secara positif. Kunci perbincangan yang muncul adalah potensi keresahan masyarakat, remisi koruptor, pembebasan napi karena kemanusiaan.

Keempat, ketidaktegasan pemerintah dalam memberlakukan larangan mudik pada 2 April 2020. Kebijakan ini direspons oleh 54 persen warganet dengan negatif. Topik perbincangannya yaitu ekonomi rentan mudik karena nol pedapatan, larangan mudik hanya sebatas anjuran.

Kemudian, empat kebijakan lainnya juga mayoritas mendapat sentimen negatif. Di antaranya yaitu pengangguran akibat Covid-19 dengan 84 persen sentimen negatif. Lalu program Kartu Prakerja dengan 81 persen sentimen negatif. Dua terakhir yaitu jaring pengaman sosial dengan 56 persen sentimen negatif dan aturan khusus penghinaan presiden dengan 89 persen sentimen negatif oleh pengguna Twitter.

Berita terkait

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

37 menit lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

1 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

1 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

2 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

4 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

5 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

5 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

5 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya