Tempo.Co, Jakarta - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan proses impor bawang putih dan bawang bombai terus dari Cina masih terus berjalan. Saat ini, kata dia, ada sekitar 34 kontainer yang sudah berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

“Ini akan terus masuk dari Cina,” kata Agus dalam keterangan resmi usai mengecek stok bawang putih dan bawang bombai di gudang importir di Jakarta, Kamis, 16 April 2020.

Saat ini, Agus mengklaim harga bawang putih sudah stabil di angka Rp 32 ribu per kg. Ia juga mengklaim penurunan ini terjadi karena kebijakannya yang memberikan relaksasi dan membebaskan Persetujuan Impor (PI) dan Laporan Surveyor (LS) untuk bawang putih dan bawang bombai.

Meski demikian, harga bawang putih normal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) ini belum merata di semua pasar. Dari data Informasi Pangan Jakarta, harga rata-rata bawang putih di DKI Jakarta masih di kisaran Rp 43.140 per kg.

Harga bawang putih termurah memang berada di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, dengan Rp 30 ribu per kg. Namun di beberapa pasar lain, harganya masih di atas Rp 32 ribu. Harga tertinggi terjadi di Pasar Petojo Ilir, Jakarta Pusat, seharga Rp 55 ribu. Di Pasar Anyer Bahari, Jakarta Utara, harganya juga mencapai Rp 50 ribu per kg.

Di tingkat nasional, perbedaan harga bawang putih juga sangat mencolok. Harga tertinggi berada di Indonesia Timur dan harga terendah kebanyakan di Indonesia Barat. Harga tertinggi terjadi Papua yang mencapai Rp 60 per kg. Lalu harga terendah di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali yang berada di kisaran Rp 31 sampai Rp 34 ribu.