Halodoc dan Gojek Sediakan Rapid Test Gratis, Begini Caranya

Kamis, 9 April 2020 17:27 WIB

Ilustrasi Gojek dan Halodoc. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Gojek dan Halodoc menyediakan tes cepat (rapid test) Corona atau Covid-19 gratis lewat mekanisme drive thru untuk masyarakat umum melakukan screening awal. Keduanya juga menggandeng Rumah Sakit Mitra Keluarga sebagai tim medis lapangan dan Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK) sebagai penyedia area pelaksanaan tes tersebut.

CEO Halodoc, Jonathan Sudharta mengatakan, assessment risiko salah satunya dalam bentuk pelaksanaan rapid test massal. Hal itu berperan penting dalam menekan laju penyebaran virus Corona atau Covid-19.

"Dengan dukungan teknologi, Halodoc ingin memudahkan masyarakat untuk melakukan screening awal yang mudah, akurat, dan sejalan dengan himbauan physical distancing untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat," kata Jonathan melalui siaran pers, Kamis 9 April 2020.

Saat ini, layanan tes drive thru ini tersedia bagi warga yang berdomisili di Jakarta dan tidak dikenakan biaya untuk penyediaan alat rapid test dan jasa tenaga medis yang menjalankan pemeriksaan tersebut. Adapun tes gratis ini akan dilakukan selama periode 10 April - 17 April 2020.

Co-CEO GojekGroup, Andre Soelistyo mengungkapkan melalui kolaborasi Halodoc dengan Gojek, akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang bisa mengakses tes cepat (rapid test) COVID-19. Sehingga penyakit tersebut akan semakin mudah terpetakan dan bisa ditekan penyebarannya.

"Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk berada di garda terdepan dalam mencegah penyebaran Covid-19 guna memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat Indonesia," ucap Andre.

Kemudian untuk proses rapid test yang disediakan Halodoc tergolong mudah dan sesuai dengan arahan pemerintah,yaitu hanya dijalankan terhadap pasien berisiko sedang dan tinggi.

<!--more-->

Bagi orang yang ingin melakukan rapid test, pertama, pengguna harus melakukan konsultasi jarak jauh dengan dokter yang khusus menangani Covid-19 lewat aplikasi Halodoc. Adapun layanan konsultasi Halodoc ini juga dapat diakses oleh masyarakat melalui aplikasi Gojek dengan memilih shuffle card Check Covid-19 yang tersedia pada tampilan aplikasi Gojek.

Kedua, jika dokter menilai pengguna perlu dirujuk untuk melakukan rapid test sebagai tes lanjutan,maka pengguna cukup mengklik BOOK APPOINTMENT pada rangkuman chat dokter untuk menentukan tempat dan waktu pemeriksaan.

Pada saat melakukan pemeriksaan, pengguna dihimbau untuk datang ke lokasi dengan menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi, atau menggunakan layanan transportasi online dengan tetap memperhatikan panduan keamanan selama perjalanan.

Hasil pemeriksaan akan diinformasikan 1 hari setelahnya melalui SMS atau aplikasi Halodoc. Jika hasilnya positif, maka akan direkomendasikan untuk kembali berkonsultasi dengan dokter di Halodoc untuk menentukan penanganan selanjutnya, misalnya isolasi mandiri maupun pemeriksaan lanjutan ke rumah sakit rujukan pasien virus corona.

Adapun pemeriksaan rapid test ini akan menggunakan sampel darah untuk diuji. Darah yang diambil kemudian akan digunakan untuk mendeteksi imunoglobulin, yakni antibodi yang terbentuk saat tubuh mengalami infeksi. Sehingga, pasien pada tahap awal infeksi dapat diidentifikasi lebih cepat.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam berbagai kesempatan juga menekankan urgensi kehadiran layanan tes yang efektif bagi masyarakat luas. Berdasar data WHO, sekitar 80 persen pasien COVID-19 di dunia hanya mengalami gejala ringan, dan bisa sembuh dengan perawatan di rumah tanpa perlu dirawat di rumah sakit.

Pasien yang berada di rumah dapat dibantu berkonsultasi online dengan dokter asli lewat layanan konsultasi jarak jauh melalui Halodoc dan Gojek, serta mendapatkan obat yang diantarkan langsung oleh Gojek. Layanan telemedik ini membantu pemerintah untuk fokus dalam menangani pasien Corona yang berada di kategori risiko tinggi atau berada dalam kondisi menengah-parah

Berita terkait

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

5 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

14 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

29 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

32 hari lalu

Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

Aturan baru perihal perlindungan, jaminan sosial, termasuk THR kepada pengemudi ojek online (ojol) dan kurir baru akan dibahas setelah lebaran.

Baca Selengkapnya

Menghitung Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan, Bisa Capai Puluhan Triliun?

32 hari lalu

Menghitung Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan, Bisa Capai Puluhan Triliun?

Misalnya dengan mengacu pada UMR DKI Jakarta yang Rp5 juta, maka THR untuk 4 juta ojol bisa mencapai Rp20 triliun.

Baca Selengkapnya

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

33 hari lalu

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?

Baca Selengkapnya

Heboh THR Driver Ojol dan Kurir: DPR Minta Pemerintah Buat Aturannya tapi Tidak Bisa Berlaku Tahun Ini

34 hari lalu

Heboh THR Driver Ojol dan Kurir: DPR Minta Pemerintah Buat Aturannya tapi Tidak Bisa Berlaku Tahun Ini

DPR mendorong pembuatan aturan terkait perlindungan dan jaminan sosial bagi dirver ojol termasuk THR, Menaker menyanggupinya tapi tidak tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ada Hubungan Kerja Ojol dengan Platform, SPAI: Grab dan Gojek Wajib Bayar THR

36 hari lalu

Ada Hubungan Kerja Ojol dengan Platform, SPAI: Grab dan Gojek Wajib Bayar THR

Ketua SPAI Lily Pujiati menilai pengemudi ojek online atau ojol dan kurir berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

SPAI Protes Besaran THR Ojol Ditentukan Aplikator: Harusnya Rata-rata Upah 1 Tahun Terakhir

39 hari lalu

SPAI Protes Besaran THR Ojol Ditentukan Aplikator: Harusnya Rata-rata Upah 1 Tahun Terakhir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menanggapi soal imbauan Kemnaker kepada perusahaan ojol untuk memberikan THR.

Baca Selengkapnya