Gratiskan 24 Juta Pelanggan, Pemerintah Pastikan PLN Tak Rugi
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rahma Tri
Rabu, 1 April 2020 17:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan SDM optimistis kondisi keuangan PT PLN (Persero) akan tetap sehat meskipun ada program penggratisan tarif listrik untuk jutaan pelanggan di tengah wabah corona ini.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengakui, pasti ada dampak terhadap arus kas PLN akibat kebijakan stimulus keringanan pembayaran tarif listrik tersebut. Namun, kementerian sudah mengantisipasi dan memastikan agar PLN tak rugi dan keuangan PLN tetap sehat.
"Kami sudah antisipasi. Yang pasti PLN enggak rugi, jadi yang Rp 3,5 triliun pada saatnya dialokasikan untuk penambahan subsidi kedua golongan ini (450 VA dan 900 VA bersubsidi)," ujarnya dalam video conference, Rabu 1 April 2020.
PLN, kata Rida, mungkin hanya mengalami penundaan penerimaan cash keuangan untuk tagihan Maret. Penggantinya nanti dari alokasi APBN sebesar Rp 3,2 triliun hingga Rp 3,5 triliun selama tiga bulan ini. "Jadi dananya sudah ada, PLN enggak rugi hanya mungkin ada sedikit perlambatan pembayaran," kata dia.
Kebijakan stimulus keringanan listrik ini sudah dilakukan diskusi dan koordinasi bersama dengan PLN dan Kementerian Keuangan.
<!--more-->
Rida menambahkan alokasi nilai berkisar Rp 3,2 triliun hingga Rp 3,5 triliun tersebut berasal dari 24 juta pelanggan listrik 450 VA yang dikalikan tagihan rata-rata Rp 36.000 bernilai Rp 864 miliar per bulan. Kemudian, untuk 7 juta pelanggan listrik 900 VA diskon 50 persen, dengan rata-rata penggunaan Rp 60.000 ber bulan, sehingga totalnya Rp 210 miliar.
"Kalau dikalikan 3 bulan maka Rp 3,2 triliun. Kenapa Rp 3,5 triliun? Itu kami sediakan ruang sekiranya nanti ada imbaun untuk di rumah dan kemungkinan konsumsi listrik di rumah tangga akan sedikit meningkat," tutur Rida.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, jumlah pelanggan PLN secara keseluruhan sekitar 75,4 juta pelanggan. Adapun pendapatan PLN dari penjualan sekitar Rp 274 triliun per tahun atau sekitar Rp 22,8 triliun per bulan.
Jumlah pelanggan PLN 450 VA dan 900 VA sekitar 55,7 juta pelanggan dengan pendapatan sekitar Rp 53,2 triliun per tahun atau sekitar Rp 4,4 triliun per bulan. Lalu untuk jumlah pelanggan PLN 450 VA dan 900 VA bersubsidi sekitar 31 juta pelanggan dengan pendapatan sekitar Rp 15,3 triliun per tahun atau sekitar Rp 1,28 triliun per bulan.
BISNIS