Corona, Begini Cara Bandara Ngurah Rai Ikuti Earth Hour 2020

Minggu, 29 Maret 2020 13:58 WIB

Suasana kawasan Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali saat pelaksanaan Earth Hour 2020 di Badung, Sabtu, 28 Maret 2020. ANTARA

TEMPO.CO, Badung - Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, tetap turut serta dalam pelaksanaan gerakan global "Earth Hour 2020" yang diinisiasi oleh organisasi non-pemerintah internasional World Wide Fund for Nature (WWF). Namun pelaksanaannya dengan tidak mengadakan kegiatan seremonial karena berbarengan di tengah wabah pandemi virus Corona saat ini.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Herry A.Y. Sikado, menyatakan rangkaian kegiatan yang melibatkan banyak orang tidak dilaksanakan. "Jika tahun sebelumnya seremonial switch off selalu dilaksanakan dengan banyak orang, tahun ini sengaja tidak dilaksanakan," ujar Herry di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu malam, 28 Maret 2020.

Pada kegiatan itu, pengelola Bandara Ngurah Rai memadamkan lampu penerangan dan peralatan elektronik di sejumlah lokasi selama satu jam pada pukul 20.30 WITA hingga 21.30 WITA.

Adapun sejumlah titik strategis yang penerangannya digelapkan di antaranya adalah di Gedung Wisti Sabha, signage bandar udara di gerbang tol masuk, koridor Terminal Keberangkatan Internasional, serta Gedung Parkir Bertingkat (MLCP) Terminal Keberangkatan Domestik.

Selain tidak mengadakan seremonial dalam pemadaman lampu tersebut, pengelola bandara itu juga meniadakan sejumlah rangkaian acara yang biasanya menjadi rangkaian kegiatan peringatan Earth Hour, seperti kegiatan bersih-bersih pantai lingkungan bandar udara.

Advertising
Advertising

"Hal ini kami lakukan untuk menghindari kerumunan massa guna mengurangi potensi penyebaran virus Corona ini. Kami hanya melakukan switch off dengan mematikan lampu dan peralatan elektronik di beberapa lokasi di bandara dengan tidak melibatkan massa," kata Herry.

Namun meskipun melakukan pemadaman lampu penerangan di sejumlah titik, operasional serta penerbangan di Bandara Ngurah Rai tetap berjalan secara normal. "Kami berupaya untuk tetap menjaga level of service agar tetap optimal untuk kenyamanan para pengguna jasa bandar udara," kata Herry.

Keikutsertaan Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam gerakan switch off yang merupakan puncak pelaksanaan gerakan Earth Hour merupakan wujud komitmen PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola bandar udara, dalam upaya mendukung gerakan pelestarian dan konservasi alam baik dalam skala lokal, nasional, dan global.

Dengan dipadamkannya sejumlah penerangan di beberapa titik di bandar udara, menurutnya merupakan sebagian kecil dari upaya yang dilakukan untuk ikut serta mendukung gerakan global pelestarian dan konservasi alam.

"Melalui puncak pelaksanaan gerakan ini, juga dimaksudkan untuk mengurangi dampak global warming serta untuk mengurangi dampak perubahan iklim global melalui penghematan energi listrik di bandara,” kata Herry.

ANTARA

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

5 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

12 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

21 jam lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

1 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

1 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

2 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya