Kadin Dorong Lebih Banyak Pengusaha Beri Donasi Penanganan Corona

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Selasa, 24 Maret 2020 12:37 WIB

Sejumlah perwakilan dari rumah sakit mengantre untuk mendapatkan bantuan APD di Posko Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 di Surabaya, Senin, 23 Maret 2020. Kepala BNPB, Doni Monardo menjelaskan bahwa APD tersebut merupakan barang yang akan diekspor ke Korea, namun sebagiannya tidak jadi dikirim karena sangat dibutuhkan di Indonesia. ANTARA/Moch Asim

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri alias Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mendorong agar lebih banyak lagi pengusaha yang turut berdonasi untuk menangani pandemi Corona alias COVID-19. Saat ini, Kadin bersama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia telah menyerahkan bantuan sejumlah alat kesehatan kepada pemerintah.

“Kami berharap, donasi berbagai perusahaan mampu menggalang pendanaan hingga Rp 500 miliar. Akan sangat baik jika mencapai lebih dari itu,” kata Rosan dalam keterangan tertulis, Selasa, 24 Maret 2020.

Ia menyebut, perusahaan yang telah berkomitmen untuk memberikan donasi bersama Kadin hari ini adalah Ciputra Group, First Resources Ltd., Mulia, dan Wilmar International. Secara berkala, Rosan mengatakan pihaknya akan melaporkan perkembangan donasi kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Sementara itu, Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto yang mengkoordinasikan inisiatif ini, menyatakan pemerintah memfasilitasi mereka lewat relaksasi perizinan impor alat kesehatan. Kemudahan impor itu diberikan agar penanganan pandemi corona bisa lebih cepat, aman dan menyeluruh.

“Penyebaran virus yang cepat dan tak memilih korbannya mengingatkan kita akan pentingnya menggalang solidaritas dalam penanganan pandemi ini. Kami melihat Kementerian BUMN yang membawahi sejumlah entitas pelayanan publik mesti mendapatkan dukungan,” kata Sulistyanto.

Bantuan bertahap yang disalurkan para pengusaha tersebut berbentuk peralatan uji cepat alias rapid test kit, alat perlindungan diri, alat bantu pernapasan, serta masker. Sebelumnya, perusahaan dan lembaga yang bergabung dalam inisiatif ‘Pengusaha Peduli NKRI’, di antaranya Astra International, Panin Group, PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Wings Corporation, Rajawali Corporation, Garudafood, Nutrifood Indonesia, beserta FKS Group, PT Pan Brothers Tbk, PT Sritex Tbk, dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dtelah lebih dulu berkomitmen memberikan donasi. Sementara pada hari Kamis, 19 Maret 2020, KADIN, Tzu Chi bersama Sinar Mas, Artha Graha Peduli Foundation, PT Djarum, Agung Sedayu Group, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Puradelta Lestari Tbk, dan Triputra Group telah menginisiasi donasi.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

2 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

2 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

4 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya