Imbas Corona, Sejumlah Gerai di Sency dan Central Park Tutup
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rahma Tri
Selasa, 24 Maret 2020 10:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan, sejumlah mal di Ibu Kota telah menutup sebagian gerai sebagai imbas pandemi corona. Penutupan dilakukan rata-rata mulai 23 Maret hingga 5 April 2020.
"Beberapa gerai tutup menyusul adanya instruksi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," ujar Ellen kepada Tempo, Selasa, 24 Maret 2020.
Instruksi yang dimaksud termaktub dalam Surat Edaran Nomor 60 Tahun 2020 tentang Penutupan Sementara Kegiatan Operasional Industri Pariwisata dalam Upaya Kewaspadaan terhadap Penularan Infeksi Corona Virus Disease (Covid-19). Berdasarkan dokumen yang diterima Tempo, Pemprov DKI memerintahkan 17 jenis usaha tutup selama dua pekan, terhitung 23 Maret hingga 5 April 2020.
Sesuai dengan surat itu, kegiatan usaha yang wajib ditutup adalah klab malam, diskotek, pub, karaoke keluarga, karaoke executive, bar, griya pijat. Kemudian, spa, bioskop, bola gelinding, bola sodok, mandi uap, seluncur, dan arena permainan ketangkasan manual/mekanik/dan elektronik untuk orang dewasa.
Berdasarkan pantauan Tempo, sejumlah pengelola pusat perbelanjaan telah menindaklanjuti instruksi Pemprov DKI. Pengelola pun menyampaikan pengumuman penutupan tenantnya melalui media-media sosial.
Salah satunya adalan Mal Central Park yang dalam akun Instagram @centralparkmall menyebut ada lima tenant yang mandek beroperasi untuk sementara waktu. Gerai yang tutup sementara itu adalah bioskop CGV, Inul Vizta, Rise, Fun World, dan Zen-O.
<!--more-->
Ada pula Senayan City yang menutup sekitar lima tenant-nya. Melalui akun Instagram @senayancity, pihak pengelola menyampaikan secara resmi bahwa ada lima tenan yang tidak beroperasi dalam waktu tertentu. Kelimanya adalah Lollipops, Billiard, Rabbithole, Senayan City XXI, dan Meiso.
Sedangkan pihak Plaza Indonesia melalui surat resminya manyatakan memilih menutup hampir 100 persen malnya ada rentang waktu 25 Maret hingga 3 April 2020. Pengelola hanya membuka toko-toko yang melayani kebutuhan dasar di lantai basement, seperti TheFoodHall Supermarket, Guardian, GNC, Century, Natural Farm. Kemudian, Maybank, Money Changer BBC dan Dua Sisi, serta semua ATM di level basement.
Selanjutnya, sejumlah mal memilih tetap beroperasi, namun dengan waktu operasional terbatas. Grand Indonesia misalnya, yang menyatakan akan buka hanya pukul 11.00-20.00 WIB pada Senin-Jumat. Sedangkan untuk Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, mal buka mulai pukul 11.00-21.00 WIB. Kebijakan ini berlaku pada 23 Maret hingga waktu yang belum ditentukan.
Pusat perbelanjaan pelat merah, Sarinah, memberlakukan kebijakan serupa. Direktur Retail Sarinah Lies Permana Sri mengatakan, tokonya melakukan telah penyesuaian jam operasional pada masa pandemi virus corona. Pada pekan lalu, toko mulai buka pukul 11.00 hingga 19.00 WIB. "Namun untuk hari ini, kami tutup pukul 17.00 WIB," ujar Lies kala dihubungi Tempo pada Selasa, 24 Maret.
Adapun per 25 Maret 2020 hingga 3 April nanti, Sarinah akan menutup operasionalnya secara penuh. "Kami monitor dan evaluasi terus. Kebijakan ini bisa diperpanjang sewaktu-waktu," tuturnya.