Seorang Pegawai Meninggal, BNI Tutup Sementara Kantor Cabangnya
Reporter
Eko Wahyudi
Editor
Rahma Tri
Rabu, 18 Maret 2020 18:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. tengah berduka karena salah satu pegawainya yang sehari-hari berdinas di Kantor Cabang BNI Kramat, Jakarta, meninggal dunia. Adapun penyebab kematiannya, sampai saat ini masih diperiksa oleh petugas kesehatan yang berwenang, sehingga belum diketahui penyebabnya, termasuk kemungkinan terjangkit COVID-19.
“Kami tidak dapat berandai-andai terkait penyebab kematian seseorang. Informasi yang valid mengenai penyebab kematiannya ada pada pihak yang berwenang,” ujar Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati melalui keterangan tertulis, Rabu 18 Maret 2020.
Adi mengatakan, pihaknya juga masih memantau perkembangan pegawai lainnya yang tengah dirawat di rumah sakit. Adapun saat ini ada dua pegawai BNI lain yang sedang dirawat, satu orang berstatus suspect COVID-19 dan lainnya berstatus positif virus corona.
“Sebagai langkah antisipasi, kami telah melaksanakan langkah-langkah peningkatan sanitasi gedung di lokasi yang menjadi tempat kedua pegawai tersebut bekerja sehari-hari," ujar Adi.
<!--more-->
Adi menjelaskan, selama proses sanitasi dilaksanakan, kantor cabang BNI yang dimaksud akan tutup sementara. Namun ia tak mengungkapkan lokasi kantor tersebut. "Operasional pelayanan kepada masyarakat kami alihkan ke kantor-kantor cabang terdekat,” ucapnya.
Lanjut Adi, program peningkatan sanitasi lingkungan kerja tersebut merupakan langkah-langkah penanganan virus corona yang telah dimulai di beberapa kantor BNI dalam sepekan terakhir ini. Salah satunya adalah dengan menyemprotkan cairan disinfektan yang dapat menurunkan tingkat penyebaran penyakit tersebut.
BNI juga terus menjalankan proses menekan penyebaran virus Corona dengan berbagai cara di kantor-kantor cabang. Itu dilakukan antara lain dengan pengukuran suhu tubuh setiap akan memasuki kantor cabang BNI dan menyebar hand sanitizer di banyak lokasi di sekitar lokasi banking hall.
"Termasuk dengan mendukung program pemerintah melalui social distancing, yaitu dengan melakukan penyesuaian sistem kerja termasuk diantaranya melalui Work From Home. Langkah ini kami laksanakan bukan hanya untuk melindungi pegawai, tetapi juga melindungi nasabah, serta secara optimal tetap memberikan pelayanan kepada nasabah," kata Adi.