CSIS: Lockdown Jakarta Setahun Turunkan Pertumbuhan 1 Persen

Rabu, 18 Maret 2020 10:07 WIB

Foto areal suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 14 November 2019. APBN diharapkan bisa menjadi pendongkrak bagi pertumbuhan ekonomi. Maka program priortas yang masuk dalam pendanaan APBN harus digenjot realisasinya. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri menanggapi isu rencana lockdown untuk menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19. Dalam skenario terburuk, salah satu desakan yang kini mengemuka adalah pemerintah harus menutup beberapa titik wilayah yang jumlah pasiennya cukup banyak, salah satunya DKI Jakarta.

Dalam hitungannya, pertumbuhan ekonomi nasional bisa turun hingga 0,5 persen jika skenario lockdown dijalankan selama dua minggu. Perekonomian bisa lebih lesu jika lockdown diberlakukan selama satu tahun penuh karena pertumbuhan ekonomi bisa jeblok hingga 1 persen.

Yose menyebutkan lockdown Jakarta akan memberikan dampak ekonomi yang besar mengingat langkah ini juga pasti akan diikuti dengan berhentinya aktivitas pekerjaan. "Kegiatan ekonomi di Jakarta berkontribusi sebesar 25 persen terhadap PDB dan menentukan lebih dari 60 persen dari perekonomian nasional," katanya dalam publikasinya yang berjudul 'Tepatkah Lockdown dalam Menghadapi Covid-19?' , Selasa, 17 Maret 2020.

Jika diasumsikan bahwa sekitar 50 persen dari kegiatan ekonomi Jakarta berhenti akibat lockdown, maka 30 persen dari aktivitas pekerja secara nasional akan terhenti. Akibatnya, kontribusi penurunan PDB bisa mencapai 12 persen.

Oleh karena itu, Yose menilai langkah alternatif yang paling diperlukan saat ini adalah mempersiapkan fasilitas kesehatan yang ada untuk menanggulangi kasus berat. Apabila ada 10 ribu kasus positif virus Corona, maka harus ada 1.500 tempat yang disiapkan oleh rumah sakit dan hal ini berat untuk dipenuhi oleh Jakarta sendiri. Lockdown akan membuat mitigasi ketersediaan tempat menjadi sulit diatasi.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, Yose menyebut alternatif social distancing juga dapat dilakukan, tapi ini perlu berangkat dari inisiatif pribadi maupun kelompok untuk melakukan hal tersebut. "Jangan sampai tindakan lockdown diambil karena pemerintah tidak tahu atau tidak mau repot melakukan tindakan yang lainnya," katanya.

Sejauh ini, opsi karantina wilayah atau lockdown secara terbatas menjadi salah satu rekomendasi untuk dilakukan di Jakarta dan Jawa Barat karena menjadi salah satu pusat persebaran virus corona atau Covid-19. Rekomendasi tersebut tertuang dalam surat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia dengan judul Rekomendasi Strategi Penanganan Covid-19 di Indonesia yang dilakukan pada Senin, 16 Maret 2020.

Rekomendasi pembatasan sosial berupa lockdown dengan modifikasi atau aturan yang diperjelas dan tegas di daerah prioritas, seperti DKI Jakarta. “Saat ini para ahli sepakat bahwa pembatasan sosial berupa lockdown dengan modifikasi atau aturan yang diperjelas, dapat memperlambat penyebaran dan menurunkan kematian akibat Covid-19,” demikian tulis surat rekomendasi tersebut.

BISNIS

Berita terkait

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

1 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

16 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

4 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

4 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya