Dihantam Wabah Virus Corona, Garuda Akui Babak Belur

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Minggu, 8 Maret 2020 12:26 WIB

Pesawat Garuda Indonesia. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra mengakui pendapatan perseroan cukup terganggu oleh wabah Virus Corona di dunia, belakangan ini. "Lumayan babak belur, tapi ya sudahlah itu," ujar dia di Graha Manggala Wanabakti, Jakarta, Ahad, 8 Maret 2020.

Kendati demikian, Irfan masih belum mau membuka berapa besar penurunan pendapatan maskapai BUMN ini akibat dampak penyakit yang menyerang pernafasan itu. Ketimbang membicarakan ihwal penurunan pendapatan perseroan, ia lebih tertarik membicarakan solusi untuk mengatasi persoalan itu.

"Kalau ditanya ada penurunan pendapatan sudah pasti. Ada kerugian, ada penurunan sudah pasti tapi seperti saya selalu bilang, kami di direksi ini di manajemen ini selalu untuk membereskan, cari cara lah supaya apa yang bisa kami lakukan," kata Irfan.

Cara-cara yang bisa dilakukan Garuda, kata Irfan, adalah dengan membuka beberapa rute anyar misalnya dari Brisbane ke Denpasar, Dili ke Denpasar, Mumbai - Denpasar, hingga Delhi - Denpasar. Saat ini maskapai pelat merah ini telah menutup total penerbangan ke Cina untuk mencegah penyebaran Virus Corona dari Negeri Tirai Bambu. Kendati, ia mengatakan belum menutup rute-rute domestik dalam rangka efisiensi.

Irfan juga masih akan meninjau efektivitas dari diskon tiket pesawat yang diberikan maskapai terhadap penjualan tiket penerbangan. "Orang Indonesia rata-rata weekend traveler, kami masih lihat, besok kami lihat apakah masih ada peningkatan atau menahan stabil," ujar dia. "Karena mestinya turun, tapi karena didorong pemerintah jadi stabil atau sebenarnya enggak ada dampaknya."

Infeksi global virus Covid-19 alias Corona membuat arus penerbangan rute asing di berbagai bandara besar anjlok sejak bulan lalu. Eksekutif General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi, mengatakan jumlah penumpang internasional di bandaranya kian tergerus menyusul pembatalan dan pemangkasan frekuensi berbagai penerbangan.

"Volume Februari biasanya tak besar karena low season, tapi kali ini semakin turun karena andil wabah virus Corona," ujarnya kepada Tempo, Kamis 5 Maret 2020. Sepanjang Februari 2019, kata dia, masih terdapat 7.258 pergerakan pesawat rute asing dari dan menuju Soekarno-Hatta, setara pergerakan 1,09 juta penumpang. Bila dibandingkan secara tahunan (year on year) dengan bulan lalu, volume itu menukik tajam menjadi hanya 6.722 penerbangan dengan pergerakan 850 ribu penumpang.

CAESAR AKBAR | YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

20 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

4 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

5 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

5 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

7 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

9 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya