TEMPO.CO, Jakarta - Saudi Arabian Airlines atau Saudia Airlines dipastikan akan menjadi salah satu dari tiga maskapai yang akan mengangkut jemaah Indonesia pada musim haji 2020/1441 H. Adapun dua maskapai lainnya adalah Garuda Indonesia dan Flynas.
“Mudah-mudahan semuanya berjalan baik, dan penyelenggaraan ibadah haji dapat berjalan sesuai rencana,” tutur Menteri Agama Fachrul Razi, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat 6 Maret 2020.
Seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Agama, nantinya Garuda Indonesia akan melayani 268 kloter, Flynas 19 kloter penerbangan haji, sementara Saudia Airlines melayani 221 kloter.
Sebagai persiapan, saat ini pihak Saudi Arabian Airlines mulai menilik kesiapan bandara-bandara tempat pemberangkatan maskapainya. Salah satunya adalah Bandara Kertajati di Subang, Jawa Barat.
“Saat ini kami sedang melakukan inspeksi untuk melihat kesiapan Bandara Kertajati, apakah bisa dilandasi pesawat Saudi Arabian Airline yang akan mengangkut jemaah haji,” kata Direktur GSA Saudi Jakarta Andri A.B. Barmawi saat bertemu Menteri Agama, Jumat.
Andri menuturkan terdapat 96 kloter jemaah haji asal Provinsi Jawa Barat yang akan diterbangkan Saudi Arabian Airlines dari Bandara Kertajati pada musim haji 2020M/1441H. Andri mengungkapkan, pihak Saudi Arabian Airline merasa senang karena telah dipercaya untuk melayani penerbangan jemaah Indonesia, selama 19 tahun belakangan. “Maskapai ini sudah 19 tahun melayani penerbangan haji Indonesia. Pada 2020 ini, masuk tahun ke-20,” ungkapnya.
Dia menambahkan, bahwa penandatanganan kontrak penerbangan jemaah haji antara Saudia dengan Kemenag akan berlangsung sore ini. Menag pun mengapresiasi keterlibatan Saudi Arabian Airlines dalam penyelenggaraan ibadah haji.
BISNIS