Bandara Soetta Kurangi Frekuensi 7 Rute Luar Negeri Sebab Corona

Sabtu, 7 Maret 2020 15:41 WIB

Bandara Soetta Pastikan Jalankan Prosedur Pencegahan Penyebaran Virus Corona.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan bahwa penangguhan (suspended) penerbangan internasional secara penuh di Bandara Soekarno-Hatta hanya berlaku pada rute dari dan menuju Cina. Kebijakan terbaru pemerintah Indonesia terkait perkembangan virus corona (COVID-19) tidak melarang penerbangan dari dan ke Korea Selatan, Iran dan Italia.

“Penerbangan dari Jakarta ke Seoul dan sebaliknya masih dioperasikan di Soekarno-Hatta,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, melalui siaran pers, Sabtu 6 Maret 2020.

Seperti diketahui, sesuai laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini tengah terjadi kenaikan signifikan kasus virus corona di Korea Selatan, Iran dan Italia.

Selain ketiga negara itu, negara-negara lain juga tengah menghadapi tantangan penyebaran virus corona. Namun demikian, kata Awaluddin konektivitas internasional di Bandara Soekarno-Hatta tetap terjaga dengan masih dioperasikannya rute internasional eksisting, meski ada pengurangan frekuensi pada ketujuh rute penerbangan internasional.


Rute-rute penerbangan internasional yang beroperasi dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta yang alami pengurangan frekuensi pada Maret 2020, antara lain, pertama Singapura pengurangan frekuensi terbang dilakukan oleh Singapore Airlines, Garuda Indonesia dan AirAsia Indonesia.

Advertising
Advertising

Kedua Bandara Soetta dari dan menuju Hong Kong dilakukan pengurangan frekuensi terbang oleh Cathay Pacific dan Garuda Indonesia. Ketiga ke Bangkok, Thailand frekuensi penerbangan internasional dikurangi oleh Thai Airways, Thai Lion Air serta AirAsia Indonesia.

Empat, dari dan menuju Taipei pengurangan frekuensi terbang dikurangi oleh Eva Air. Kelima, Hanoi dan Ho Chi Minh, Vietnam frekuensi terbang dikurangi oleh maskapai VietJet, serta dan Vietnam Airlines.

Enam, rute menuju dan dari Seoul, Korea Selatan frekuensinya dikurangi oleh Asiana Air, dan malah Korean Air tidak beroperasi sama sekali.

Terakhir, rute Kuala Lumpur, Malaysia frekuensi penerbangannya dikurangi oleh Malaysia Airlines dari dan menuju Bandara Soekarno Hatta.

Kemudian untuk rute-rute internasional lainnya masih tetap beroperasi dengan normal seperti penerbangan dari dan ke negara-negara di Timur Tengah, Asia Barat, serta Eropa.

Adapun bandara-bandara PT Angkasa Pura II saat ini memang belum melayani penerbangan langsung ke Italia dan Iran. Pemerintah juga tak melarang penerbangan dari dan ke Italia serta Iran, hanya melarang wisawatan masuk atau transit bagi yang dalam 14 hari terakhir sebelum tiba di Indonesia melakukan perjalanan dari sejumlah wilayah di Iran yaitu Tehran, Qom dan Gilan, serta di Italia yaitu Lombardi, Veneto, Emilia, Romagna, Marche dan Piedmont.

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

5 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

12 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

22 jam lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

1 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

1 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

2 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya