Usulan Cukai Kantong Plastik Disepakati, Ini Fakta dan Datanya

Kamis, 20 Februari 2020 07:48 WIB

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Jumat (14/2/2020).

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Keuangan DPR akhirnya menyetujui usulan penerapan cukai plastik dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Tidak hanya kantong plastik belanja atau kresek, DPR bahkan juga merestui pungutan cukai untuk produk plastik lainnya.

“Menyetujui rencana pemerintah untuk melakukan penambahan jenis barang kena cukai berupa produk plastik,” kata Ketua Komisi Keuangan DPR Dito Ganinduto saat membacakan kesimpulan rapat di Gedung DPR, Rabu, 19 Februari 2020.

Sebenarnya, Sri Mulyani hanya mengusulkan cukai kantong plastik. Tapi kemudian, DPR sepakat memperluas objek cukai menjadi produk plastik seperti seperti botol minuman dan kemasan makanan. “Untuk itu, kami akan melakukan redesigning policy,” kata Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Tempo mengumpulkan sejumlah fakta dan data terkait cukai plastik yang baru diterapkan ini, berikut di antaranya:

  1. Tarif cukai Rp 30 ribu per kilogram

Dalam usulan Sri Mulyani, tarif cukai kantong plastik yang akan dikenakan yaitu Rp 30 ribu per kilogram atau Rp 200 per lembar. Dengan begitu, retailer akan mengenakan biaya sekitar Rp 200-Rp 500 per lembar, bagi konsumen yang ingin mendapat kantong plastik.

  1. Menghindari gejolak masyarakat

Menurut Sri Mulyani, saat ini kantong plastik juga sudah berbayar sekitar Rp 200-Rp 500 per lembar. Sebab, ada Surat Edaran (SE) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sejak 2016. Tarif pun disamakan dengan yang saat ini berlaku, agar tidak menimbulkan gejolak atau syok di masyarakat.

  1. Selama ini pungutan kantong plastik tidak jelas

Selama ini, pungutan kantong plastik di supermarket belum jelas peruntukan uangnya. Untuk itu, cukai diterapkan agar pungutan Rp 200-Rp 500 per lembar tersebut jelas masuk ke kas negara. Selain itu, cukai plastik ini membuat pungutan di semua daerah menjadi seragam.

  1. Tarif termasuk paling rendah

Sri Mulyani juga menyebut tarif Rp 30 ribu per kg ini termasuk yang paling rendah dibandingkan negara lain. Tertinggi yaitu Irlandia dengan tarif Rp 322.990 per kg. Hingga yang paling dekat, Malaysia dengan Rp 63.503 per kg.

  1. Negara kelima di ASEAN

Dari 10 negara ASEAN, baru empat negara yang sudah menerapkan cukai plastik. Keempatnya yaitu Filipina, Kamboja, Vietnam, dan Malaysia. Sehingga, Indonesia menjadi negara kelima yang menerapkannya.

<!--more-->

  1. Ditargetkan mengurangi konsumsi

Salah satu tujuan cukai plastik ini adalah untuk mengendalikan konsumsinya di masyarakat karena menjadi penyumbang terbesar pencemaran lingkungan. Saat ini, konsumsinya mencapai Rp 107 juta kg. Dengan cukai ini, angkanya diprediksi turun separuh jadi 53 juta kg saja.

  1. Pengecualian

Meski begitu tidak semua kantong plastik akan dikenai cukai. Salah satunya yaitu plastik untuk kemasan non fabrikasi seperti plastik kemasan gula. Lalu kantong plastik untuk tujuan sosial, keperluan perwakilan negara asing yang bertugas di Indonesia, keperluan penelitian, hingga kantong plastik yang dibawa dari luar negeri.

  1. Waktu penerapan belum ditentukan

Setelah disetujui DPR, cukai plastik ini bakal diterapkan tahun ini. Sebab, APBN 2020 juga telah menyediakan pos penerimaan cukai plastik. Namun, belum ada kepastian kapan cukai plastik, terutama kantong plastik Rp 200-500 per lembar akan diterapkan. “Nanti itu, karena sepaket,” kata Direktur Jenderal Bea Cukai, Kemenkeu, Heru Pambudi, usai rapat mendampingi Sri Mulyani.

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

14 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

18 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

21 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya