Bulog Akan Salurkan 600 Ribu Ton Beras Sampai Lebaran 2020
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rahma Tri
Senin, 17 Februari 2020 17:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog (Persero) menargetkan penyaluran 600.000 ton beras yang dikelolanya sampai periode Lebaran 2020. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menjelaskan, pihaknya bakal mengoptimalkan penyaluran melalui sejumlah instrumen yakni program ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH), bantuan pangan nontunai (BPNT), serta peningkatan penjualan beras komersial.
"Kami akan lihat terus perkembangan kondisi gudang jelang puasa. Kalau dalam kurun waktu ini harga beras ada tren peningkatan. Oleh karena itu kami akan operasi pasar terus dan stok di gudang berkurang," kata Budi Waseso alias Buwas di Jakarta, Senin 17 Februari 2020.
Guna meningkatkan penyaluran, Budi mengatakan, Bulog bersedia menyalurkan beras untuk kebutuhan industri pangan. Kementerian Perindustrian telah menyatakan permintaannya meskipun besaran volumenya belum dipastikan.
Adapun dari sisi komersial, Buwas mengatakan pihaknya bakal merealisasikan rencana ekspor beras ke Arab Saudi dalam pekan ini. Beras dengan volume 100 ton tersebut rencananya akan dikonsumsi oleh warga negara Indonesia yang berada di negara tersebut.
<!--more-->
Buwas mengatakan, saat ini sisa stok beras yang tersimpan di gudang Bulog sebanyak 1,7 juta ton. Dengan demikian, jika Bulog bisa menyalurkan beras sebanyak 600.000 ton, Bulog masih bisa menyerap 2 juta ton gabah sepanjang tahun ini.
Sebagai catatan, kapasitas penyimpanan beras Bulog secara nasional berjumlah 3,8 juta ton. "Saya yakin bisa menyalurkan beras 600 ribu ton. Kalau itu tercapai kita bisa serap gabah sampai 2 juta ton. Tidak ada masalah," kata Budi Waseso.
Ditemui terpisah, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Andi Dulung memastikan bahwa mekanisme penyaluran BPNT tidak akan berubah. Hasil rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pun disebutnya tak menghasilkan keputusan khusus untuk memberi ruang yang lebih besar bagi penyaluran beras Bulog. "Siapa saja boleh menyalurkan sembako lewat BPNT, sistemnya bebas," kata Andi.
Target penyaluran ini sejalan dengan kewajiban penyerapan beras petani yang harus dilaksanakan Bulog menjelang masa panen yang diperkirakan terjadi pada Maret dan April.
BISNIS