Indef Ingatkan Ancaman Inflasi Februari Akibat Virus Corona

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 15 Februari 2020 08:43 WIB

Pedagang menata tumpukan karung bawang putih dari China di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2020. Harga bawang putih mengalami kenaikan dari harga Rp.35 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Virus Corona yang melanda China diperkirakan bakal merembet pada pergerakan inflasi Februari 2020 seiring dengan ketergantungan impor bawah putih dari Negeri Panda tersebut. Ekonom Insitute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira harga bawang putih terus merangkak naik sementara impor dari China dibatasi seiring penyebaran wabah virus corona atau Covid-19. Dia menambahkan, 80 persen kebutuhan bawang putih masih dipasok dari luar negeri.

"Di awal tahun ini, (inflasi) volatile food sudah jadi ancaman, khususnya komoditas bawang putih karena harganya naik cukup tinggi akibat hambatan impor dari China," ujarnya, Jumat, 14 Februari 2020.

Menurut Bhima, risiko kenaikan harga bawang putih makin besar karena bulan Ramadan akan jatuh pada Mei 2020. Kebutuhan bawang putih dalam momen Ramadan dan juga Idulfitri secara siklus meningkat. Maka, keterlambatan impor sedikit saja bisa membuat harga bawang putih terus merangkak.

Bhima menilai, pemerintah perlu mengamankan pasokan bawang putih dengan mencari alternatif negara asal impor. Selain China, salah satu produsen bawang putih di dunia adalah India.

Selain bawang putih, pemerintah juga perlu mewaspadai pasokan beras dan jagung karena perubahan iklim membuat produksi pangan berpotensi terganggu. Bhima menyebut, pemerintah perlu melakukan langkah holistik, mulai dari mempertajam efektivitas bantuan pangan, inovasi pertanian, melancarkan distribusi, hingga menaikan serapan beras Bulog sbagai buffer stok.

Advertising
Advertising

Untuk diketahui, pemerintah dan Bank Indonesia menargetkan inflasi indeks harga konsumen berada di kisaran 3 +/- 1 persen sepanjang 2020. Selain itu, rapat koordinasi (high level meeting) Tim Pengendali Inflasi Pusat juga mematok target inflasi volatile food 4 +/-1 persen. Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi pada Januari sebesar 0,39 persen (month to month) dan 2,68 persen (year on year) sepanjang tahun.

Berita terkait

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

2 hari lalu

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

Ikappi menyayangkan kondisi curah hujan yang tinggi di beberapa daerah sehingga membuat gagal panen dan memicu kenaikan harga bawang merah.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

3 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Menkeu Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah di Tengah Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Menkeu Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah di Tengah Konflik Iran-Israel

Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyiapkan strategi untuk menjaga nilai tukar rupiah di tengah konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

5 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2023 Meningkat, Angka Harapan Hidup 75,81 Tahun

8 hari lalu

Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2023 Meningkat, Angka Harapan Hidup 75,81 Tahun

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jakarta menjadi yang tertinggi di Indonesia.

Baca Selengkapnya