Korban Jiwasraya Ingin Bertemu Sri Mulyani: Jangan Takut, Bu

Rabu, 12 Februari 2020 18:45 WIB

Para korban PT Asuransi Jiwasraya memutuskan duduk di lantai setelah dilarang naik ke Kantor Otoritas Jasa Keuangan, Wisma Mulia II, Jakarta. Kamis, 6 Februari 2020. Tempo/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang tergabung dalam grup Forum Korban Jiwasraya kembali mendatangi Gedung Kementerian Keuangan untuk menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pertemuan itu menyusul surat permohonan pertemuan yang sudah diberikan Ida kepada Kepala Bidang Pengelolaan Program Menteri Keuangan Darmawan pekan lalu.

Namun, para korban belum juga bertemu Sri Mulyani hari ini. "Kami di sini rata-rata berusia di atas 60 tahun, apakah mungkin kami masih bisa menikmati uang kami? Memberikan kepada anak cucu kami? Mengajak mereka jalan-jalan? Atau mungkin untuk pengobatan kami? Atau untuk melanjutkan pendidikan anak-anak kami? Jadi tolong Bu Sri Mulyani, tolong untuk menemui kami, tidak perlu takut kami bukan macan kok, ya ibu ya," kata salah satu korban Jiwasraya, Ida Tumota di Gedung Djuanda Kemenkeu, Jakarta, Rabu, 12 Februari 2020.

Ida mengingatkan kepada Sri Mulyani untuk tidak melupakan nasabah Jiwasraya yang sudah menanamkan uang pada perusahaan pelat merah itu. Menurutnya, pemerintah jangan hanya sibuk menerima investor yang baru mau berinvestasi.

"Sekali lagi saya katakan, kami yang sudah menanamkan dana, artinya kita sudah berinvestasi. Sementara yang beliau terima dengan senyum adalah yang baru mau berinvestasi dan belum tentu berinvestasi," ujarnya.

Hal itu Ida sampaikan usai bertemu dengan perwakilan Otoritas Jasa Keuangan. Pertemuan masih membuat para nasabah masih belum merasa puas, karena tidak menemukan titik terang pengambilan dana asuransi mereka.

Advertising
Advertising

"Mengecewakan karena seharusnya sudah tahu ada masalah sejak 2013, tapi ko diloloskan juga. Tidak ada proteksi segala macam kepada konsumen. Statement dia ga ada schedule, kapan dibayarkan, tidak ada," kata korban Jiwasraya, Agusjaya.

Dia menilai OJK sebagai pengawas, tidak mengawasi dengan baik. Pada kesempatan yang sama korban lainnya, Ida Tumota mendesak dan menuntut OJK untuk mengambil sikap dan kebijaksanaan agar dengan mekanisme dan cara apapun.

"Tunggakan klaim kami agar segera dibayar sekaligus, tunai dan tuntas, demi menjaga pemulihan kepercayaan masyarakat kepada sistem keuangan di Indonesia," kata Ida.

Dia menghimbau pihak-pihak terkait tidak mengeluarkan statement yang menyakitkan hati, baik pemerintah, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kementian BUMN, dan OJK mengenai kapan keuangan korban dibayar.

Adapun pertemuan nasabah bersama Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Manajemen Strategis OJK Anto Prabowo berlangsung tertutup. Saat pertemuan selesai, Anto tidak mengeluarkan satu kata pun. Ketika keluar dari ruang pertemuan, Anto langsung dikawal menuju pintu darurat.

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

7 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

10 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

19 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya