Sah, Bandara Komodo Mulai Dikelola Changi Airport Mei 2020

Jumat, 7 Februari 2020 11:42 WIB

Suasana lengang di Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. TEMPO/Rita Nariswari

Tempo.Co, Jakarta - Changi Airport International PTE LTD resmi mengelola Bandara Komodo di Labuan Bajo pada Mei 2020. Changi dan perusahaan afiliasinya merupakan anggota konsorsium PT Cinta Airport Flores (CAF) yang memegang saham 20 persen dari total investasi pengembangan Bandara Komodo.

Kesepakatan pengelolaan itu ditandai oleh penandatanganan nota kesepahaman atau MoU oleh Kementerian Perhubungan bersama bersama CAF pada Jumat, 7 Februari 2020. Meski turut dikelola Changi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pengembangan bandara ini tidak dijual kepada asing.

"Saya tegaskan bahwa bandara ini tidak dijual. Ini konsorsium hanya mendapatkan izin konsesi selama 25 tahun," ujar Budi Karya di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Februari 2020.

Pengembangan Bandara Komodo oleh konsorsium dilakukan melalui proses kerja sama pemerintah bersama badan usaha atau KPBU. Selain Changi, konsorsium CAF beranggotakan PT Cardig Aero Serivces Tbk atau CASS, yakni perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa transportasi udara. CASS tercatat memegang saham mayoritas sebesar 80 persen.

Adapun pengembangan bandara ini membutuhkan investasi senilai Rp 1,2 triliun. Duit ini akan digelontorkan untuk membangun bandara dari sisi udara dan darat. Pembangunan itu meliputi perpanjangan landasan pacu, pelebaran apron, penambahan dua terminal baru, perkerasan landasan dan taxiway, dan penambahan fasilitas pendukung lainnya.

Setelah pengembangan bandara mencapai final, total estimasi nilai biaya operasional yang diperkirakan akan keluar selama 25 tahun mencapai Rp 5,7 trilun. Sebagai komitmen, pengelola Bandara Komodo memiliki kewajiban membayar konsesi dimuka sevesar Rp 5 miliar atau 2,5 persen dari total investasi dengan pembayaran bertahap dua kali setiap tahun.

Pembayaran itu meningkat per tahun dengan kenaikan 5 persen dari biaya konsesi tahun sebelumnya serta clawback sebesar 50 persen. Hingga konsesi ini selesai, Bandara Komodo diperkirakan akan memiliki pergerakan penumpang sebanyak 4 juta per tahun dari semula 720 ribu penumpang per tahun.

Presiden Direktur CAF Oloan Fajar mengatakan pengembangan bandara itu juga akan meningkatkan kapasitas kargo hingga 3.500 ton per tahun pada 2044. "Kami mendukung pemerintah untuk mencukupi kebutuhan traffic yang semakin berkembang," kata Oloan.

Berita terkait

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

5 jam lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

17 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

19 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

21 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

3 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

4 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya