LBH Pers Soroti 5 Isu yang Ancam Media di Omnibus Law

Minggu, 26 Januari 2020 15:51 WIB

Awak media dari berbagai media massa cetak, online dan elektronik baik nasional dan internasional meliput pelantikan Presiden RI Joko Widodo dan Wapres RI Ma'ruf Amin masa jabatan 2019-2024 yang digelar dalam Sidang Paripurna MPR, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019

Tempo. Co, Jakarta - Anggota Dewan Pengurus LBH Pers Ahmad Fathanah Haris menyoroti lima isu ketenagakerjaan dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Sapu Jagat alias Omnibus Law. Sebab, kelima isu ini dikhawatirkan akan mengancam kerja jurnalistik dari wartawan.

Pertama yaitu menyangkut definisi tenaga kerja. Dalam aturan saat ini, kata Ahmad, ada struktur perusahaan media dan wartawan. Sementara dalam UU Omnibus Law, ada isu bahwa struktur ini berubah menjadi setara lewat kemitraan.

“Ini akan menjadi tanda tanya, bagaimana pemberi dan penerima kerja memposisikan dirinya?” kata Ahmad dalam diskusi upah layak jurnalis di Kantor LBH Pers, Jakarta Selatan, Minggu, 26 Januari 2020.

Ahmad mengatakan, akan ada masalah jika struktur perusahaan media dan wartawan kerja saat ini, berubah menjadi kemitraan. Masalahnya mulai dari penentuan upah minimum bagi wartawan, hingga tuntutan hukum yang menjadi tidak jelas.

Kedua yaitu isu outsourcing. Menurut Ahmad, skema outsourcing di perusahaan media akan mengaburkan hak-hak dari wartawan. Padahal dalam UU Ketenagakerjaan saat ini, seorang pekerja harus menjadi karyawan tetap jika telah menjalani masa kontrak selama 3 tahun.

Advertising
Advertising

Sisanya yaitu isu upah minimum, Tenaga Kerja Asing (TKA), dan pesangon Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Untuk itu, Ahmad berharap ada kejelasan dari pemerintah soal UU Omnibus Law ini.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wahyu Dhyatmika mengatakan pihak media memang belum diajak bicara oleh pemerintah terkait UU Omnibus Law ini. Namun, kata dia, dengan masuknya UU ini ke DPR, maka naskahnya bisa mulai diakses publik. “Semoga kita akan punya posisi yang lebih tegas, ketika kita tahu persis apa yang sedang dirancang,” kata dia.

Berita terkait

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

2 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

3 hari lalu

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

AMSI dan RSF meluncurkan program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia untuk memperkuat kredibilitas media digital.

Baca Selengkapnya

Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

26 hari lalu

Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

Dua media Israel melaporkan bahwa militer Israel menggunakan database bertenaga AI untuk membantai warga sipil Palestina di Gaza demi memburu Hamas

Baca Selengkapnya

Cara Mengirim Foto dan Video Kualitas HD di WhatsApp

30 hari lalu

Cara Mengirim Foto dan Video Kualitas HD di WhatsApp

Saat ini WhatsApp menyediakan opsi yang memungkinkan pengguna untuk mengatur pengiriman foto dan video kualitas HD. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

UU Pers Jamin Kerahasiaan Narasumber, Apa Maksud Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi?

41 hari lalu

UU Pers Jamin Kerahasiaan Narasumber, Apa Maksud Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi?

UU Pers memberikan pers kekuatan untuk menolak mengungkapkan identitas narasumber yang tidak ingin diungkapkan, jika diminta oleh pihak tertentu.

Baca Selengkapnya

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

45 hari lalu

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia

Baca Selengkapnya

Raja Media Rupert Murdoch Bertunangan dengan Pacar di Usia 92 Tahun

53 hari lalu

Raja Media Rupert Murdoch Bertunangan dengan Pacar di Usia 92 Tahun

Rupert Murdoch yang merupakan taipan media dari Amerika Serikat kembali mengumumkan pertunangannya di usia yang hampir 100 tahun.

Baca Selengkapnya

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

28 Februari 2024

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

Kritik Rocky Gerung terhadap kebijakan UU Omnibus Law dianggap oleh David Tobing sebagai penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Vice Media Bakal PHK Ratusan Karyawan dan Setop Publikasi Konten

24 Februari 2024

Vice Media Bakal PHK Ratusan Karyawan dan Setop Publikasi Konten

VICE Media Group akan melakukan PHK dan berhenti mempublikasikan konten di situs mereka. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

23 Februari 2024

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.

Baca Selengkapnya