Pesan Menhub ke Dirut Baru Garuda soal Hubungan dengan Sriwijaya

Jumat, 24 Januari 2020 07:21 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Agama Lukman Saifuddin berada di pesawat Boeing 747-400 yang tak lagi dioperasikan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. di Cengkareng, 9 Oktober 2017. Tempo/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan harapannya terhadap kinerja dewan direksi baru PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Salah satunya terkait hubungan manajemen dengan perusahaan penerbangan Sriwijaya Air Group yang sempat memanas pada akhir tahun lalu.

"Saya pikir (soal hubungan Garuda dan Sriwijaya), semua maskapai harus berkolaborasi," ujar Budi Karya di kantornya, Kamis, 23 Januari 2020.

Budi Karya mengatakan perseroan tak mungkin berkiprah sendiri di dunia penerbangan. Sebab, menurut dia, maskapai pelat merah mesti membangun sinergi dengan maskapai lain meski tetap berkompetisi.

Meski begitu, ia yakin dewan direksi baru perusahaan pelat merah ini memiliki cara yang baik untuk memperbaiki hubungan dengan Sriwijaya Air. Adapun terkait persaingan harga tiket pesawat, Budi Karya menyatakan kedua maskapai memiliki segmen pasarnya sendiri-sendiri. "Nanti kita atur mana yang Garuda dan bukan Garuda, bagaimana pricing-nya."

Sriwijaya sempat memutus kerja sama manajemen dengan Garuda Indonesia. Hubungan yang dibangun kedua pihak sejak November 2018 retak pada pertengahan 2019 akibat konflik kepentingan pemegang saham Sriwijaya dengan jajaran manajemen yang diutus Garuda.

Advertising
Advertising

Konflik itu memuncak pada akhir September 2019. Masalah itu membuat Garuda menarik layanan perawatan dan perbaikan teknis (maintenance, repair, overhaul/MRO), termasuk mesin pesawat yang disewakan.

Sejak itu, Sriwijaya Air hanya mengoperasikan 12 dari sekitar 30 unit pesawat yang dimiliki perusahaan. Lantaran minim suku cadang (spare-part), hanya 10 pesawat Sriwijaya Air yang mengudara hingga hari ini.

Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena pada pekan lalu memungkinkan entitasnya menjalin kerja sama lagi dengan Garuda Indonesia. Namun, kerja sama itu sebatas hubungan business to business (b to b).

Sriwijaya, kata Jefferson, akan membuka diri setelah menyelesaikan urusan liabilitasnya dengan Garuda Indonesia. "Sekarang kami sedang meminta auditor independen mengaudit tanggungan, termasuk dengan Garuda," ucapnya kala itu.

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

6 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

7 jam lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

3 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

7 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya