Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) mengoperasikan alat deteksi suhu tubuh atau thermo scanner untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, 22 Januari 2020. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan memperketat penjagaan di sejumlah pelabuhan untuk mengantisipasi masuknya Virus Corona. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan memastikan kebijakan ini dilakukan di pelabuhan yang melayani trayek kapal-kapal internasional, khususnya dari Cina dan Hong Kong.
“Setiap penumpang yang baru tiba, utamanya berasal dari negara terjangkit (Virus Corona) harus melewati thermal scanner untuk mengetahui suhu tubuhnya," ujarnya Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Kemenhub Ahmad dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 Januari 2020.
Ahmad mengatakan pihaknya bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan telah bekerja sama memasang alat pendeteksi peningkatan suhu tubuh di area kedatangan. Pelabuhan yang telah diketatkan penjagaannya ialah Pelabuha Batam, Pelabuhan Sekupang, dan Harbour Bay.
Selain itu, Ahmad juga meminta pihak pelabuhan melakukan identifikasi pelayaran untuk trayek internasional. Pihaknya juga mengintensifkan sosialisasi untuk petugas pelabuhan agar dapat mengenali secara dini virus yang gejalanya mirip pneumonia ini.
Seumpama terdeteksi ada virus masuk, ia meminta petugas melaporkannya kepada pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan. Adapun ciri-ciri umum orang yang terjangkit Virus Corona ialah suhu tubuh di atas 38 derajat. Penderita juga mengalami gejala umum batuk, demam, sesak napas, dan memiliki riwayat perjalanan dari Cina atau Hong Kong.
Ia memastikan, seluruh petugas mesti mengenakan masker untuk mengantisipasi adanya penularan Virus Corona. Terlebih, saat memasuki libur Imlek. “Kami juga mengimbau kepada setiap penumpang, khususnya bagi WNI, agar menggunakan alat pelindung diri seperti masker," ujarnya.