Ada Layanan Kargo dan Umrah, Bandara Kertajati Menggeliat Lagi
Reporter
Ahmad Fikri (Kontributor)
Editor
Rahma Tri
Selasa, 14 Januari 2020 18:14 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Executive General Manager, PT Angkasa Pura II, Bandara Internasional Kertajati, Ibut Astono mengatakan bahwa aktivitas layanan jasa penerbangan di Bandara Kertajati mulai membaik. “Layanan kargo sudah mulai, awal tahun ini Umrah sudah mulai, dan ada penambahan rute baru,” kata dia, saat dihubungi Tempo, Selasa, 14 Januari 2020.
Layanan kargo domestik dari bandara Kertajati yang dijalankan ole h PT Angkasa Pura Kargo ini mulai beroperasi di penghujung 2019. “Kemarin hanya kargo incoming yang sehari 300 kilogram, sekarang sudah mulai pengiriman outgoing kadang sampai 7 ton,” kata dia.
Layanan kargo domestik tersebut menjangkau tujuan Medan, Batam, Balikpapan, hingga Surabaya. “Sampai 3 bulan pertama target kami 3-4 ton, ternyata sudah bisa sampai 7 ton,” kata Ibut.
Karena itu, Ibut yakin potensi layanan kargo Bandara Kertajati masih terbuka lebar. “Sekarang masih rendah kalau melihat kapasitas terminal kargo bisa sampai 50 ton,” kata dia.
Lebih lanjut Ibut mengatakan, indikasi membaiknya Bandara Kertajati juga ditunjukkan dengan kembalinya maskapai Citilink membuka sejumlah layanan penerbangan. Misalnya, Citilink kembali mengoperasikan rute Surabaya-Kertajati pada Oktober 2019 lalu, setelah sempat menyetop sementara layanan penerbangannya pada Mei 2019.
Citilink bahkan menambah rute penerbangan regulernya dari Bandara Kertajati, dengan membuka layanan penerbangan menuju Bandara Soekarno-Hatta. “Per tanggal 15 Januari, besok, ada penambahan 1 rute penebangan. Ada Soekarno Hatta ke Kertajati,” kata Ibut.
<!--more-->
Bahkan, Citilink juga membuka layanan penerbangan Umrah dari Bandara Kertajati. Layanan penerbangan Umrah dibuka perdana pada 8 Januari 2020 untukmengisi slot penerbangan Umrah yang sebelumnya dioperasikan oleh Lion Air.
“Sekitar bulan Oktober 2018 sampai dengan Januari 2019 itu pernah ada penerbangan Umrah yang dilayani Lion Air dengan 6 penerbangan. Tapi sejak Januari 2019 vakum sampai dengan 8 Januari 2020 ini mulai lagi, dilayani oleh Citilink,” kata Ibut.
Saat ini ada 3 maskapai yang melayani penerbangan di Bandara Kertajati. Lion Air yang melayani rute penerbangan menuju Kualanamu, Pakanbaru, Batam, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, Banjarmasin, dan Ujung Pandang. Lalu AirAsia melayani rute Denpasar dan Surabaya, serta Citilink menuju Surabaya dan Soekarno-Hatta Jakarta. “Mudah-mudahan load-faktor terus meningkat," kata Ibut.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari mengatakan, simulasi pemberangkatan jamaah haji dari Asrama Haji Bekasi menuju Bandara Kertajati sudah dilakukan. Hasilnya, selisih waktunya relatif lebih lama 40 menit dibandingkan menuju Bandara Soekarno-Hatta. “Lebih cepat ke Soekarno-Hatta karena jaraknya lebih pendek, tapi kalau dengan kemacetan di Jakarta bisa jadi ke Soekarno-Hatta lebih lama,” kata dia di Bandung, Selasa, 14 Januari 2020.
Namun Hery optimis, penerbangan haji dan umrah dari Bandara Kertajati akan mendorong layanan penerbangan komersial di bandara tersebut. “Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar. Kalau Tol Cisumdawu beres mah enggak usah mikir-mikir lagi,” kata dia.
AHMAD FIKRI