Per Desember 2019, Defisit APBN Capai Rp 353 Triliun

Selasa, 7 Januari 2020 11:58 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sambutan dalam acara penyambutan Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta. Tempo/Ghoida Rahmah

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN per Desember 2019 mencapai Rp 353 triliun. Nilai defisit itu tembus 2,2 persen terhadap Produk Domestik Bruto atau PDB.

Persentase itu lebih tinggi dari target 2019. "Defisit melebar dari target yang 1,8 persen PDB, jauh lebih rendah dari emerging market lain. Itu relatif tinggi dari negara lain," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Gedung Djuanda Kemenkeu, Jakarta, Selasa, 7 Januari 2020.

Meski begitu, kata Sri Mulyani, realisasi defisit tersebut turun dari posisi November 2019 yang sebesar Rp 368 triliun atau 2,29 persen dari PDB. Sebelumnya pemerintah telah memprediksi posisi defisit pada akhir tahun berpotensi menurun dari November. Dari pantauannya per 13 Desember, defisit APBN pada pertengahan Desember 2019 sudah lebih rendah dari 2,29 persen.

Sri Mulyani mengatakan defisit pada Desember 2019 lantaran jumlah belanja negara dan penerimaan masih timpang. Tercatat, total penerimaan sebesar Rp 1.957,2 triliun.

Penerimaan tersebut mencapai 90,4 persen dari target APBN 2019 yang ditetapkan sebesar Rp 2.165,1 triliun. Penerimaan negara tersebut hanya naik 0,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Advertising
Advertising

Sementara belanja negara per Desember 2019 mencapai Rp 2.310 triliun atau setara dengan 93,9 persen dari APBN 2019. Realisasi ini naik 4,4 persen. "Belanja negara naik didukung penyaluran transfer ke daerah," ujar Sri Mulyani.

Bila dirinci, belanja negara untuk pemerintah pusat sebesar Rp 1.498 triliun atau naik 3 persen. Belanja negara didorong oleh meningkatnya penyaluran transfer ke daerah dan dana desa atau TKDD. Sampai dengan Desember 2019, Sri Mulyani menyebutkan transfer dana ke daerah dan dana desa telah tumbuh 7,1 persen (yoy) dengan realisasi sebesar Rp 811,3 triliun.

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

6 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

10 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

13 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

22 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya