Kasus Penahanan di Bandara, Ini Beda Klaim Garuda dan Penumpang

Selasa, 7 Januari 2020 11:39 WIB

Pesawat Garuda Indonesia. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen maskapai penerbangan Garuda Indonesia kembali diterpa angin kencang pada awal tahun. Belum sepekan terlewati, maskapai pelat merah itu kembali bermasalah, kali ini dengan salah satu penumpangnya.

Jessica, penumpang pesawat Garuda dengan tujuan penerbangan Jakarta ke Bali pada Sabtu pekan lalu tak terima dengan sikap manajemen perusahaan BUMN yang dinilai arogan. Pasalnya, Jessica dan keluarganya ditahan di terminal Bandara Internasional Ngurah Rai lantaran dituding oleh pilot penerbangan melakukan penghinaan terhadap maskapai tersebut.

Adapun keluarga Jessica diduga mengeluarkan kata tak senonoh dalam penerbangan tersebut dan berujung pada penahanan di bandara. Garuda, dalam sebuah keterangan tertulisnya, mengklaim telah berkomunikasi dengan Jessica untuk menyelesaikan duduk perkara.

"Kami terus berkomunikasi dengan penumpang (Jessica) dan berupaya menyelesaikan masalah yang terjadi dengan sebaik-baiknya," kata Pelaksana tugas Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal, Senin petang, 6 Januari 2020.

Fuad juga menyatakan bahwa pihaknya tengah menggelar investigasi terkait adanya penahanan dan dugaan penghinaan maskapai yang dituduhkan kepada keluarga Jessica. Dalam gelar investigasi itu, Garuda telah memeriksa pilot penerbangan.

Sementara itu, Jessica memberikan keterangan yang berbeda. Ia mengatakan belum ada penyelesaian dari maskapai terkait perkara yang melibatkan dia dan keluarganya. Jessica juga mengakui belum menerima permohonan maaf dari pilot serta awak kabin Garuda Indonesia secara pribadi.

"Belum (ada penyelesaian). Saya meminta kapten dan pramugari untuk meminta maaf secara pribadi dan direkam, yang mana belum kami terima," ujar Jessica dalam pesan elektronik atau email kepada Tempo, Senin petang, 6 Januari 2020.

Jessica lalu menjelaskan kronologi kejadian yang diawali dengan tudingan bahwa anggota keluarganya telah berkata kasar mengenai maskapai Garuda Indonesia di atas pesawat dengan nomor penerbangan GA 404 pada akhir pekan lalu. Jessica mengadukan keluhannya di media sosial hingga menjadi viral.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Saat terbang ke Bali itu, Jessica bersama tiga anak, dua pengasuh, dan seorang suami. Kala itu Jessica duduk di kursi bisnis bersama suami dan anak-anaknya.

Setelah pesawat mendarat, Jessica mengaku maskapai penerbangan yang ditumpanginya menahan penurunan penumpang selama 50 menit. Padahal di saat yang sama, anak sulung Jessica mengeluh ingin buang air besar.

Namun kondisi kala itu tak memungkinkan anak Jessica untuk berjalan ke toilet lantaran awak kabin telah memerintahkan penumpang memakai sabuk pengamanan. "Suami gue jalan sebentar ke aisle untik minta izin bawa anak gue ke toilet. Pramugari menolak karena alasan safety," ujarnya.

Setelah itu, Jessica menceritakan suaminya kembali duduk. Namun, anaknya terus mengeluhkan sakit perut. "Suami gue jadi panik sendiri plus ngedumel tentang Garuda ke gue," ujarnya.

Setibanya di terminal, khususnya ketika akan keluar lounge, Jessica mengatakan ditahan oleh petugas bandara. Keluarga mereka pun langsung dihadapkan pada 7-8 orang, termasuk tiga pilot dan enam pramugari.

Dalam pertemuan itu, Jessica dituding telah menghina nama maskapai oleh pilot dan pramugari. Tudingan itu merupakan hasil laporan dari kapten penerbangan GA 404. Jessica dan suaminya lantas terlibat debat dengan pilot penerbangan atas tudingan tersebut.

Jessica bahkan mengakui sempat ingin melaporkan para awak maskapai ke Komisaris Garuda Indonesia, Chairal Tanjung, lantaran ia mengklaim memiliki hubungan kedekatan. Jessica akhirnya dilepaskan dari tindakan penahanan sementara itu.

Pasca-lepas, ia disodori sebuah surat keterangan pembatalan penahanan yang diteken langsung oleh Unit Post Flight Garuda Indonesia Denpasar I Wayan Sugiarta. Isi surat itu berkop Garuda Indonesia itu menyatakan petugas tidak perlu menahan keluarga Jessica karena telah dimintai klarifikasi.

Berita terkait

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

14 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

15 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

17 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

19 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

2 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

3 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya