Inflasi 2019 Terendah Sedekade, CSIS: Faktor Harga BBM Ikut Andil

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Kamis, 2 Januari 2020 21:28 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meresmikan program mandatori penggunaan B30 di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin 23 Desember 2019. Penerapan mandatori B30 memang menjadi satu dari sekian program quick win untuk menghemat devisa. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Laju inflasi tahun 2019 tercatat yang terendah selama satu dekade terakhir. Kemampuan pemerintah dalam menekan inflasi administered price dan daya beli yang rendah dinilai menjadi faktor utama rendahnya inflasi tahun lalu.

Kepala Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Yose Rizal Damuri menilai, salah satu penyebab rendahnya inflasi pada 2019 adalah kemampuan pemerintah menekan inflasi harga barang dan jasa yang telah ditentukan (administered price), contohnya BBM. Hal ini dapat dilihat dari pergerakan inflasi administered price yang relatif stabil sepanjang tahun 2019.

"Tidak terlalu besar, sekitar 0,12 persen saja, walaupun dalam hal BBM, pemerintah juga tertolong dengan turunnya harga minyak dunia," katanya saat dihubungi pada Kamis 2 Januari 2020.

Selain itu, kata Yose, barang-barang yang termasuk dalam kategori administered price adalah kebutuhan dasar yang digunakan untuk produksi lebih lanjut. Kombinasi kedua hal inilah yang membuat ongkos produksi dapat ditekan oleh produsen.

Namun, di sisi lain, Yose mengatakan, rendahnya inflasi juga disebabkan daya beli masyarakat yang cenderung menurun. Hal ini merupakan imbas dari lemahnya pertumbuhan ekonomi global.

Advertising
Advertising

"Ekspor komoditas Indonesia selama 2019 mengalami pelemahan. Sementara itu, produksi domestik tidak mengalami perubahan yang berarti, akibatnya sumber penghasilan yang dapat menggerakkan daya beli domestik juga ikut melemah," kata dia.

Lebih lanjut, Yose menjelaskan, ke depannya pemerintah perlu menjaga faktor-faktor produksi yang saat ini masih cukup tinggi. Ia mencontohkan ongkos logistik yang masih cukup mahal akan menambah beban produsen.

"Inflasi produk makanan juga perlu diperhatikan pemerintah. Walaupun tidak besar, tetapi (inflasi) Indonesia pada sektor ini masih terbilang tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia," Yose menggarisbawahi.

BISNIS

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

14 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

2 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

6 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

7 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

8 hari lalu

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

Ikappi menyayangkan kondisi curah hujan yang tinggi di beberapa daerah sehingga membuat gagal panen dan memicu kenaikan harga bawang merah.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

8 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

9 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya