Waspada Banjir Susulan, Ini Langkah Angkasa Pura dan PT KAI

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Kamis, 2 Januari 2020 20:30 WIB

Penumpang Maskapai Batik Air dan Citilink Indonesia tengah mengantre mengurus pergantian jadwal penerbangan akibat adanya penutupan landasan pacu di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu 1 Januari 2020. Pihak bandara menerbitkan Notam penutupan sementara landasan pacu atau RW close setelah banjir melanda lintasan pesawat di Bandara tersebut pada Rabu pagi. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Mewaspadai ancaman banjir susulan di masa cuaca ekstrem, PT Angkasa Pura II (Persero) telah mengambil langkah mitigasi agar insiden banjir di bandara tak terulang kembali.

"Kami juga akan memperlebar gorong-gorong untuk memperbesar kapasitas dan memperlancar distribusi air di sekitar bandara," kata VP of Corporate Communication Angkasa Pura (AP) II Yado Yarismano, Kamis 2 Januari 2020.

Seperti diketahui, Rabu kemarin Bandara Halim Perdanakusuma lumpuh karena landasan pacunya ikut diterjang banjir. Sekitar 18.000 calon penumpang pesawat pun terlantar berjam-jam karena seluruh penerbangan dari dan menuju Bandara Halim dibatalkan.

Angkasa Pura II, kata Yado, telah mempersiapkan alat-alat khusus untuk menanggulangi terjadi luapan air. Selain itu juga menjalin koordinasi juga dilakukan dengan melibatkan beberapa pemangku kepentingan terkait seperti pemerintah daerah.

Upaya yang sama juga ditempuh oleh PT KAI Daop I Jakarta yang bertanggung jawab atas prasarana kereta api di wilayah Jabodetabek. Kahumas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan akan berkoordinasi dulu dengan dinas terkait setempat.

Advertising
Advertising

"Sebagian besar genangan air di jalur rel karena luapan air sungai. Tentunya kami akan berkordinasi dengan pemda setempat dulu soal hal tersebut," kata Eva.

Menurut Eva, PT KAI akan berfokus pada penanganan keamanan dan keselamatan jalur rel terlebih dahulu. Eva melaporkan masih terdapat sejumlah prasarana jalur rel di area Daop 1 Jakarta yang terdampak genangan banjir sehingga masih ada jalur yang belum dapat dioperasikan untuk perjalanan KA. Di antaranya, lintas Tangerang - Duri dan Batu Ceper - Rawabuaya dengan ketinggian sekitar 20 cm di atas kop rel.

Prasarana jalur rel lainnya, seperti Citayam - Bojong KM 41 dan jembatan rel KA di KM 26 antara Bekasi - Tambun masih tergenang banjir tetapi dapat dilalui dengan maksimal kecepatan 40 km per jam. Adanya pembatasan kecepatan tersebut menyebabkan waktu tempuh KA yang lebih lama. Sedangkan perjalanan KA Jarak Jauh keberangkatan Stasiun Gambir, Pasar Senen, dan Jakarta Kota tetap berlangsung normal.

BISNIS

Berita terkait

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

8 jam lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

14 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

4 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

6 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

7 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya