TEMPO.CO, Jakarta - Layanan maskapai Lion Air Group, Batik Air dan Wings Air dari dan menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta sudah kembali normal. Penerbangan Lion Air Group sempat terhenti akibat banjir melanda landasan pacu (runway) Bandara Halim pada Rabu, 1 Januari 2019.
Corporate Communications Strategic Lion, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, arahan operasional pada Bandar Udara Halim Perdanakusuma berdasarkan atas pemberitahuan resmi dari otoritas bandara setempat karena telah dinyatakan aman untuk penerbangan.
"Operasional tersebut sesuai pemberitahuan resmi dari otoritas bandar udara setempat (Notices to Airmen/ NOTAM) setelah bandar udara dinyatakan aman untuk operasional penerbangan (safety for flight)," kata dia melalui keterangan tertulis, Kamis, 2 Januari 2019.
Danang menuturkan, telah menginformasikan kepada seluruh pelanggannnya terkait telah kembali normalnya penerbangan Lion Air Group di Bandara Halim Perdanakusuma. "Batik Air dan Wings Air sudah menginformasikan kepada seluruh tamu atau penumpang. Untuk itu, agar mempersiapkan rencana perjalanan lebih awal," ujarnya.
Dia mengimbau untuk setiap tamu atau penumpang agar membawa dokumen dan tiket perjalanan (itinerary) yang sesuai. Danang juga meminta dan mewajibkan untuk melakukan pelaporan (check-in) lebih awal 120 menit sebelum jadwal keberangkatan di bandar udara.
"Hal tersebut guna meminimalisir dampak dari antrean panjang ketika check-in. Counter check-in Lion Air Group akan ditutup 30 menit sebelum waktu keberangkatan penerbangan domestik," ucapnya.
Sebanyak 29 penerbangan maskapai Lion Air Group dari dan menuju Bandara Halim Perdanakusuma terpaksa dibatalkan karena landasan pacu tergenang banjir pada, Rabu 1 Januari 2020. Perincian penerbangan yang dibatalkan adalah 21 penerbangan Batik Air (kode penerbangan ID) dan delapan penerbangan Wings Air (kode penerbangan IW).
Karena pada saat itu otoritas bandar udara setempat (Notices to Airmen/ NOTAM) memberitahukan bahwa tidak bisa dilakukan penerbangan karena disebabkan oleh cuaca buruk (bad weather), dan tidak memenuhi kualifikasi keselamatan untuk pesawat lepas landas dan mendarat.