Kecelakaan Bus Sriwijaya, Pengamat Nilai Kemenhub Lalai

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Selasa, 24 Desember 2019 17:03 WIB

Petugas gabungan dari SAR Pagaralam, TNI, Polri, BPBD dan Tagana melakukan evakuasi korban kecelakaan Bus Sriwijaya dengan rute Bengkulu - Palembang yang masuk jurang di Liku Lematang, Prahu Dipo, Dempo Selatan, Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa, 24 Desember 2019. ANTARA/Handout/Dok Basarnas Palembang

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat sekaligus pengamat transportasi, Djoko Setijowarno menyoroti kecelakaan maut Bus Sriwijaya yang telah menewaskan 25 korban jiwa di Liku Lematang, Desa Perahu Dipo Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Senin dini hari, 23 Desember 2019.

Djoko menilai kecelakaan bus terjadi, salah satunya karena Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan lalai dalam melakukan fungsi pengawasan di lapangan. "Bus pariwisata memang masih menjadi tantangan bagi pemerintah, khususnya Ditjen Hubdat. Perlu dilakukan ramp check berkala seperti halnya bus umum dilakukan ramp check di terminal," kata dia ketika dihubungi, Selasa 24 Desember 2019.

Menurut catatan Djoko, kecelakaan Bus Sriwijaya ini merupakan kecelakaan dengan korban terbanyak selama sepuluh tahun terakhir, untuk kasus bus pariwisata. "Tragedi kecelakaan lalu lintas di penghujung tahun 2019. Dengan korban cukup besar, mungkin yang terbanyak dalam satu dekade terakhir untuk kecelakaan bus pariwisata," ujarnya.

Karena itu, Djoko mendorong Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengusut tuntas kecelakaan Bus Sriwijaya ini. Lembaga itu diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada pihak yang berhubungan dengan kecelakaan untuk dilakukan evaluasi serta perbaikan. "KNKT harus menginvestigasi mendalam, supaya rekomendasi dapat ditindaklanjut pihak terkait," kata dia.

Sebagaimana diketahui, Bus Sriwijaya dari arah Bengkulu menuju Palembang ini membawa kurang lebih 50 orang penumpang. Namun, bus nahas ini mengalami kecelakaan dan masuk jurang sekitar pukul 23.15 WIB. Total, 25 orang dikabarkan tewas, 9 orang luka berat, dan 7 orang luka ringan dalam kecelakaan bus pariwisata ini.

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

4 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya