Per November, Defisit Anggaran Mencapai Rp 368,9 Triliun

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Kamis, 19 Desember 2019 16:23 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Temu Kebangsaan oleh Gerakan Suluh Kebangsaan di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis, 19 Desember 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga November 2019, defisit anggaran nasional tercatat telah melebar pada angka 2,29 persen dari Produk Domestik Bruto atau PDB. Defisit anggaran ini senilai Rp 368,9 triliun.

Defisit anggaran yang melebar ini tidak terlepas dari pertumbuhan pendapatan negara yang masih melambat pada angka 0,9 persen (yoy). Sementara realisasi pendapatan negara hanya sebesar Rp1.677,1 triliun atau 77,5 persen dari target saja.

Meski defisit melebar ke angka 2,29 persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis bahwa defisit anggaran pada akhir tahun akan mengecil. Defisit diproyeksikan berada sekitar angka 2,22 persen dari PDB.

Hal ini terutama didukung oleh membaiknya penerimaan pajak dari sektor riil. "Kita akan terus melihat dua minggu terakhir, tapi dua minggu pertama ada perbaikan dari sektor riil yang memperbaiki penerimaan pajak," ujar Sri Mulyani, Kamis 19 Desember 2019.

Tercatat, per 13 Desember 2019 defisit anggaran sudah turun ke angka 2,21 persen dari PDB. Hal ini karena membaiknya penerimaan negara. Pada tanggal yang sama, pendapatan negara tercatat tumbuh mencapai 1,6 persen (yoy).

Hingga November 2019, Kementerian Keuangan mencatat total pembiayaan anggaran tercatat mencapai Rp421 triliun dengan pembiayaan utang mencapai Rp 442,9 triliun. Dengan ini, kelebihan pembiayaan anggaran yang masih dikantongi oleh pemerintah mencapai Rp 52,1 triliun.

Advertising
Advertising

Berbanding terbalik dengan pendapatan negara yang melambat dan belum mencapai target, belanja negara per November 2019 justru tercatat tumbuh 5,3 persen. Total belanja negara yang tercatat sudah terealisasi sebesar Rp 2.046 triliun.

Sri Mulyani mengatakan bahwa pendapatan negara masih cenderung tumbuh rendah akibat tekanan eksternal pada perekonomian domestik. Tekanan eksternal menyebabkan harga komoditas tertekan dan mempengaruhi penerimaan negara dari PPh Migas maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak dari sektor Sumber Daya Alam (SDA)

Jika defisit anggaran dipicu minimnya penerimaan pajak, peningkatan belanja negara didorong oleh meningkatnya penyaluran transfer ke daerah dan dana desa (TKDD). Sampai dengan November 2029, transfer dana ke daerah dan dana desa telah tumbuh 5 persen (yoy) dengan realisasi sebesar Rp752,8 triliun.

BISNIS

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

37 menit lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

4 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya